Dalam setiap perjalanan hidup, cobaan seseorang seringkali menjadi panggilan bagi kita untuk berbuat baik. Begitulah yang terjadi dalam kisah inspiratif Mas Budiono, di mana kebaikan teman-teman Alumni MTsN Jabung tahun 1987/1988 menjadi sinar harapan di tengah medan perjuangannya melawan penyakit yang menghadang.
Dalam sebuah persembahan tulus dari teman-teman sejawatnya, Mas Budiono tidak sendiri dalam menghadapi badai penyakitnya. Donasi dengan jumlah yang tidak perlu saya sebutkan di sini, telah diterima oleh panitia. Menjadi bukti nyata bahwa kasih sayang dan kepedulian masih mengalir deras di tengah-tengah masyarakat.
Sambutan hangat dari teman-teman ketika saya mengumumkan open donasi di grup perpesanan kami, mengisyaratkan betapa pentingnya peran solidaritas dalam membantu sesama. Kebaikan itu bukan hanya sekedar kata-kata, tetapi aksi nyata yang mampu membawa harapan bagi yang membutuhkan. Dukungan yang diberikan bukan hanya sekedar bantuan materi, tetapi juga doa-doa dan energi positif yang dikirimkan untuk kesembuhan Mas Budiono.
Dalam kesejatian kebaikan ini, terpancarlah semangat persatuan dan tolong-menolong yang menjadi landasan kekuatan sebuah komunitas. Berbagai latar belakang dan perbedaan menyatu dalam satu tujuan mulia: memberikan dukungan sekuat tenaga bagi yang sedang berjuang melawan penyakit.
Kisah ini tidak berhenti di sini. Donasi masih tetap terbuka bagi siapapun yang ingin turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan bagi Mas Budiono. Sebuah panggilan untuk terus mengalirkan kebaikan, seiring dengan doa-doa yang senantiasa mengiringi langkah-langkahnya dalam proses pengobatan.
Semoga kisah kebaikan ini menjadi pencerahan bagi kita semua, bahwa dalam setiap kesulitan, ada tangan-tangan yang siap membantu, ada doa-doa yang terus mengalir dan ada harapan yang tak pernah padam. Bersama-sama, kita mampu mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik, satu langkah kebaikan pada satu waktu. Semoga bermanfaat.
*Open donasi buat Mas Budiono yang menderita kanker mata
Siti Nazarotin
Blitar, 26 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H