Dalam era yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi, tantangan orang tua semakin kompleks. Bagaimana kita memastikan bahwa anak-anak kita tetap memiliki karakter yang baik dan tidak terjebak dalam belenggu dunia digital yang serba cepat?
Orang tua perlu membekali diri untuk mengajarkan anak-anak dengan 10 tata krama yang ditekankan oleh Bapak Alwi Maulana, seorang motivator parenting di Kabupaten Blitar, melalui acara Halal Bihalal dan Parenting yang diadakan oleh SDN Banggle 02.
Dalam tata krama ini, terletak kunci untuk membimbing anak-anak menuju masa depan yang cerah, di mana mereka dapat berhasil tidak hanya secara akademis, tetapi juga sebagai individu yang bertanggung jawab dan berbudi pekerti luhur.
Lalu apa saja 10 tata krama tersebut? Mari kita simak satu-persatu:
Menyapa dan Memberi Salam
Sebuah tindakan sederhana seperti menyapa dan memberi salam memiliki dampak yang besar dalam membentuk karakter anak-anak. Ketika anak-anak diajarkan untuk mengucapkan salam, mereka belajar untuk menghormati keberadaan orang lain dan mengakui keberadaan mereka.
Ini bukan hanya tentang mengajarkan kata-kata, tetapi juga tentang membentuk sikap hormat dan kesadaran sosial yang akan membawa manfaat besar dalam interaksi mereka dengan orang lain di masa depan.
Selain itu, dengan memberi salam, anak-anak juga diajarkan untuk membangun koneksi positif dengan orang lain, membuka pintu untuk komunikasi yang lebih baik dan hubungan yang lebih akrab. Dengan demikian, tindakan sederhana ini menjadi fondasi penting dalam membentuk kepribadian yang ramah, sopan, dan peduli terhadap sesama.
Katakan Tolong Ketika Meminta Bantuan
Mengajarkan anak-anak untuk menggunakan kata "tolong" ketika meminta bantuan bukan hanya tentang memperoleh apa yang mereka butuhkan, tetapi juga tentang membangun sikap kerendahan hati dan menghargai kontribusi orang lain dalam kehidupan mereka.
Dengan merespons secara sopan dan menghargai bantuan yang diberikan, anak-anak belajar untuk tidak hanya mengandalkan diri sendiri, tetapi juga menghargai kolaborasi dan kerja tim.
Ini adalah keterampilan yang sangat berharga di dunia yang terus berubah dan kompleks di mana kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain sangat diperlukan untuk mencapai kesuksesan.
Dengan demikian, penggunaan kata "tolong" tidak hanya merupakan sebuah permintaan, tetapi juga merupakan ungkapan dari sikap saling menghormati dan mengakui pentingnya bantuan dari sesama.