Ramadan adalah bulan penuh berkah yang diisi dengan ibadah dan amal kebaikan. Namun, selama periode ini, banyak orang juga menghadapi peningkatan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan beribadah dan persiapan Idul Fitri. Oleh karena itu, menjaga finansial yang sehat selama Ramadan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan.
Dilansir dari https://www.telkomsel.com/jelajah/jelajah-lifestyle, Finansial berasal dari bahasa Inggris (financial) yang artinya keuangan. Secara singkat, finansial merujuk pada bidang ekonomi yang terkait dengan keuangan, meliputi pengelolaan, investasi, penciptaan, dan studi tentang keuangan. Literasi finansial, atau kemampuan dalam mengelola finansial, sangat penting untuk kehidupan yang lebih baik. Banyak orang mengalami masalah dalam hidup mereka karena gagal mengelola keuangan dengan baik. Oleh karena itu, kemampuan untuk memahami, mempelajari, dan menggunakan perangkat yang berkaitan dengan finansial adalah kunci untuk mencapai manajemen hidup yang lebih baik.
Dalam kaitanya dengan tema yang diangkat oleh Kompasiana untuk hari ini, menurut pemahaman sederhana saya adalah bagaimana seseorang bisa mengelola keuangan dengan baik. Finansial yang sehat selama Ramadan adalah suatu hal yang penting untuk diperhatikan. Mengingat bulan ini merupakan waktu di mana banyak orang meningkatkan pengeluaran. untuk memenuhi kebutuhan beribadah, seperti zakat, sedekah, dan persiapan untuk perayaan Idul Fitri. Ditambah kebutuhan untuk buka puasa dan sahur, yang terkadang bisa sampai mengeluarkan banyak uang.
Dalam Surat Al A'raf ayat 31 yang artinya: "Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."
Dalam Al Quran Surat Al A'raf ayat 31 telah dijelaskan, bahwa kita tidak boleh menghambur-hamburkan harta. Berarti ini sebuah indikasi kita harus bisa mengelola finansial (keuangan) dengan baik.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait dalam menjaga finansial yang sehat selama Ramadan:
1. Perencanaan anggaran yang bijaksana
Menyusun anggaran yang cermat untuk memastikan dana tersedia untuk kebutuhan pokok, termasuk makanan berbuka dan sahur, serta untuk amal dan sedekah.
2. Berhemat dalam pengeluaran
Menghindari pemborosan dengan membeli barang-barang yang tidak perlu, serta mencari diskon dan penawaran khusus untuk memaksimalkan nilai dari setiap pembelian.
3. Menyusun prioritas finansial
Menetapkan prioritas dalam pengeluaran, dengan memberikan prioritas pada kebutuhan dasar dan amal, sementara mengurangi pengeluaran pada hal-hal yang tidak penting.
4. Berbagi dengan bijak
Memperhitungkan pilihan amal dengan bijaksana, memastikan bahwa sumbangan disalurkan ke tempat-tempat yang paling membutuhkan. Sambil tetap mempertimbangkan keseimbangan dengan kebutuhan pribadi dan keluarga. Jangan sampai karena ingin terlihat baik dan yang paling dermawan, sampai-sampai mengorbankan kepentingan pribadi atau keluarga.