Ngabuburit, sebuah tradisi yang kian meriah dan bermakna di bulan Ramadan, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Mulai dari mencari takjil hingga menikmati kebersamaan di tempat-tempat yang nyaman, ngabuburit telah menjadi momen istimewa yang dinantikan setiap tahun.
Memahami Asal Usul Istilah Ngabuburit: Jejak Budaya dari Bahasa Sunda
Pada masa kecil hingga remaja, istilah ini belum pernah saya dengar. Siapa sangka bahwa istilah ini berasal dari bahasa Sunda. Dari kata burit yang berarti sore atau petang. Kini istilah ngabuburit semakin dikenal dan hampir semua orang tahu. Kegiatan yang dilakukanpun semakin beragam disesuaikan dengan hobi dan minat seseorang.
Ngabuburit adalah kegiatan menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada bulan Ramadan. Kegiatannya beragam, termasuk jalan-jalan, bermain, bercengkerama, mencari takjil gratis, mengunjungi pasar kuliner, atau menghabiskan waktu di taman. Selain itu, bisa juga berupa kegiatan keagamaan seperti mendengarkan ceramah atau mengaji.
Kegiatan ngabuburit berkembang dari bermain tradisional menjadi lebih beragam dan kreatif, disesuaikan dengan kebudayaan daerah masing-masing. Meskipun berasal dari bahasa Sunda, istilah ngabuburit sudah digunakan secara nasional di Indonesia, dipengaruhi oleh media.
Kantor Pemkab Blitar sebagai Destinasi Ngabuburit Favorit
Pada hari ini, saya ingin berbagi pengalaman tentang sebuah tempat ngabuburit yang menurut saya sangat indah dan nyaman. Yaitu area Kantor Pemerintah Kabupaten Blitar yang terletak di Kecamatan Kanigoro. Di sekitar kantor Pemkab tersebut, terdapat berbagai bagian yang bisa digunakan untuk ngabuburit.
Salah satu daya tarik utama di area ini adalah adanya playground yang dilengkapi dengan beragam wahana permainan untuk anak-anak maupun dewasa. Dari ayunan hingga perosotan, semua wahana sudah disesuaikan agar dapat dinikmati oleh semua usia.
Area Playground yang berada di depan Kantor Pemkab Blitar | Foto: Siti Nazarotin
Di bagian tengah terbentang halaman luas beralaskan rumput hijau yang selalu dirawat secara khusus karena di situlah tempat digelar upacara bendera memperingati hari-hari penting nasional
Selain itu, di sebelah timur lapangan upacara, terbentang taman yang luas dengan rumput hijau dan pepohonan yang rindang. Di bawah naungan pepohonan tersebut, tersedia tempat duduk yang nyaman untuk pengunjung yang ingin bersantai atau sekadar berjalan-jalan menikmati suasana sejuk.
Taman yang asri terletak di bagian timur halaman Kantor Pemkab Blitar | Foto: Siti Nazarotin