Lihat ke Halaman Asli

Siti Nazarotin

TERVERIFIKASI

Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Bu Reti: Kisah Sukses Seorang Penjahit Terampil

Diperbarui: 25 Oktober 2023   10:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik yang dipakai koleksi Batik Mulyo Sawentar dan hasil jahitan Bu Reti: Sumber gambar: Akun FB Starone (SDN Sawentar)

Di Desa Sekardangan, sebuah desa di Kabupaten Blitar ada seorang penjahit terampil yang tidak hanya mengukir prestasi melalui jarum dan benangnya, tetapi juga menyinari kehidupan sekitarnya dengan kecantikan hatinya. Namanya adalah Bu Reti. Reti Meyneni nama lengkapnya.

Bu Reti, selain ahli dalam menjahit, memiliki pesona dan kebaikan hati yang luar biasa. Beliau adalah wanita yang cantik dan ramah, dan kecantikan bahasanya mengalir dalam bentuk Bahasa Jawa kromo inggil yang santun. Kecantikan Bu Reti tak hanya terlihat pada fisiknya, tetapi juga tercermin dalam sikap dan perilakunya sehari-hari.

Bu Reti mengenakan kerudung, penjahit terampil langganan penulis | Sumber gambar: Reti Meyneni

Salah satu hal yang membuat Bu Reti begitu istimewa adalah keinginannya untuk selalu berinteraksi dengan pelanggannya. Saat pelanggan datang ke rumahnya, beliau tak hanya melayani mereka sebagai penjahit, tetapi juga sebagai teman yang selalu siap berbincang. Setiap obrolan yang terjalin adalah cerminan dari kebaikan hatinya. Beliau mencerminkan seorang wanita yang baik dan berkualitas, bukan hanya sebagai penjahit ulung.

Hasil jahitan Bu Reti | Sumber gambar: Akun FB Nanik Winarni

Pengalaman Bu Reti dalam dunia menjahit telah membawanya ke puncak kesuksesan. Beliau memulai perjalanan ini sejak tahun 1985 dan selama bertahun-tahun, beliau telah mengikuti berbagai kursus, mulai dari yang dasar hingga yang mahir. Beliau telah melewati ujian negara dalam tingkat dasar dan terampil, membuktikan keahliannya yang luar biasa dalam seni menjahit.

Bu Reti bersama mesin jahit kesayangannya | Sumber gambar: Reti Meyneni

Meskipun usianya tak lagi muda, semangatnya dalam berkreasi dengan jarum dan benang tak pernah pudar. Pada masa lalu, Bu Reti pernah memiliki dua karyawan yang membantunya. Namun, sekarang beliau memotong dan menjahit sendiri. Dalam satu hari, beliau dapat menyelesaikan satu potong pakaian, sambil menjalankan pekerjaan rumah. Dedikasi dan semangatnya untuk seni menjahit tetap tak tergoyahkan.

Bu Reti bukan hanya penjahit biasa, beliau memiliki pangsa pasar yang besar. Pelanggannya sangat banyak, dan pekerjaannya tak pernah sepi, terutama di hari-hari biasa. Malah, saat bulan puasa menjelang lebaran, orderan sudah ditutup. Pelanggan juga sudah hafal akan hal ini. Pelanggan setianya telah mengetahui betul kualitas jahitan Bu Reti, sehingga tidak mengherankan jika beliau penuh dengan pesanan.

Hasil jahitan Bu Reti, bahan dari kain batik cakra pala khas Blitar |  Sumber gambar: Reti Meyneni

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline