Lihat ke Halaman Asli

Siti Nazarotin

TERVERIFIKASI

Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Ruang Kolaborasi, Bagian Penting dan Menarik dalam Pendidikan Guru Penggerak

Diperbarui: 21 Oktober 2023   07:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis ketika presentasi pada Ruang Kolaborasi Modul 3.3 | Foto: Novie Kurniawan 

Selama menjalani pendidikan guru penggerak, pengalaman kami sebagai calon guru penggerak sangat dipengaruhi oleh ruang kolaborasi. Dalam Pendidikan Guru Penggerak, terdapat sepuluh modul yang harus kami pelajari. Dan menariknya, setiap modul ada dua kali pertemuan ruang kolaborasi.

Ini berarti bahwa selama sepuluh modul yang kami ikuti, kami berkesempatan untuk menghadiri ruang kolaborasi sebanyak dua puluh kali. Pengalaman ini sangat berharga karena melalui ruang kolaborasi, kami dapat berbagi ide, pengalaman, dan pengetahuan dengan rekan-rekan kami. 

Bu Lia dan Bu Ida, ketika kelompok kami presentasi | Foto: Novie Kurniawan 

Setiap pertemuan ruang kolaborasi memberikan peluang untuk memperluas wawasan, mendiskusikan topik-topik penting, dan membangun jaringan yang kuat dalam komunitas guru penggerak. Ini menjadi salah satu aspek berharga dalam perjalanan kami untuk menjadi guru penggerak yang lebih baik.

Pak Choi dan Bu Nanik saat berdiskusi | Foto: Novie Kurniawan 

Pendidikan guru penggerak adalah sebuah perjalanan pendidikan yang penuh liku-liku dan tantangan. Saya adalah bagian dari Angkatan 8, dari SDN Kuningan di Kabupaten Blitar. Saat pertama kali mengikuti ruang kolaborasi dalam program ini, saya mengakui bahwa semangat dan rasa percaya diri saya masih rendah. Terkadang, malu dan gugup saat berinteraksi dengan teman-teman sekelas dan fasilitator, menjadi kendala awal.

Bu Darwati dan Bu Istiqomah sedang berdiskusi | Foto: Novie Kurniawan 

Dalam fase awal, saya hanya memberikan pendapat yang biasa-biasa saja, mungkin karena khawatir tentang penilaian teman-teman. Saya juga melihat beberapa teman yang masih tampak gugup dan canggung saat berbicara di depan kelompok. Saya merasa mereka masih sangat nervous dan takut salah.

Sesi foto usai Ruang Kolaborasi | Foto: Novie Kurniawan 

Namun, seiring berjalannya waktu dan berprogres ke modul-modul berikutnya, semangat dan kemampuan kami semakin berkembang. Modul 1.1 berlanjut ke 1.2, 1.3, 1,4 dan seterusnya, hingga mencapai modul 3.3. (ada 10 modul). Pada fase ini, kemampuan teman-teman dan saya terasah, menjadi lebih baik, dan kami semakin percaya diri. Diskusi kelompok dan presentasi menjadi lebih lancar dan efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline