Lihat ke Halaman Asli

Siti Nazarotin

TERVERIFIKASI

Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Aksi Nyata Modul 1.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Diperbarui: 23 Juli 2023   11:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi diolah dari Canva

Pada aksi Nyata Modul 1.1 ini saya terapkan dalam pembelajaran dengan mengambil tema "Pembelajaran Berdiferensiasi" dalam mempelajari materi 5 Asmaul Husna dengan menggunakan Puzzle Asmaul Husna.

Dengan tujuan untuk mengembangkan krativitas siswa dalam membuat media pembelajaran sendiri. Sehingga siswa akan aktif mengikuti pembelajaran, karena dia terlibat langsung. 

Disamping itu juga untuk meningkatkan minat belajar siswa karena media yang digunakan sangat menarik. 

Latar Belakang

Belajar dengan menggunakan metode ceramah, pemberian tugas, adalah salah dua dari metode yang sering dianggap sebagai metode andalan atau favorit para guru. 

Metode ini dianggap sebagai metode yang menampilkan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher center). Sementara menurut Konsep Pendidikan yang dianggit oleh Ki Hajar Dewantara, Pendidikan itu harus menghamba pada murid, artinya guru harus mulai meninggalkan cara lama, bahwa guru satu-satunya sumber belajar, dimana guru harus menjelaskan materi secara panjang lebar dan muridnya pasif.

Salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang menyenangkan adalah guru mengkolaborasikan antara pembelajaran dengan sebuah permainan, di sini saya menerapkan pembelajaran menggunakan media Puzzle Asmaul Husna. 

Puzzle atau dikenal dengan Jigsaw merupakan permainan yang bisa meningkatkan fungsi kognitif dan memberi motivasi secara intrinsik.(The Center For Biotechnology Information: NCBI).

Sesuai yang telah dipaparkan pada modul 1.1 mengenai filosofis pemikiran Ki hajar Dewantara bahwa pendidikan berfungsi menumbuhkan kekuatan kodrat anak untuk menciptakan kebahagian yang setinggi-tingginya. 

Pada saat pembelajaran, penulis menggunakan pendekatan student center. Artinya pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk diberikan pelayanan yang optimal dan menjadi prioritas dalam pendidikan.

Pendidikan senantiasa dilakukan dengan menyenangkan tanpa adanya paksaan atau tekanan. Oleh karena itu penulis menggunakan teknik bermain Puzzle/Jigsaw Asmaul Husna sebagai aksi nyata dalam mengembangkan pembelajaran sebagai penerapan dari pemikiran Ki Hajar Dewantara. 

Diharapkan setelah menggunakan cara ini minat siswa pada pelajaran PAI khususnya materi 5 Asmaul Husna bisa meningkat.

Deskripsi Aksi Nyata


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline