Lihat ke Halaman Asli

Siti Nazarotin

TERVERIFIKASI

Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Nabi Muhammad Saw, Sosok yang Mulia dan Istimewa

Diperbarui: 13 April 2022   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Gambar: nubandung.id

Laqad kna lakum f raslillhi uswatun asanatul limang kna yarjullha wal-yaumal-khira wa akarallha kar Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.

Nabi Muhammad adalah Sosok yang Mulia dan Istimewa


Nabi Muhammad Saw adalah sosok pribadi yang mulia dan istimewa. Saya katakan mulia karena akhlaq beliau adalah perwujudan dari akhlak Al-Qur'an. Saya katakan istimewa karena beliau adalah satu-satunya model yang sempurna yang harus kita teladani. Sempurna fisik dan sempurna akhlak. Akhlak dalam berkeluarga, beragama dan bermasyarakat. 

Bahwasannya sebagai Rasulullah (utusan Allah) beliau menerima wahyu berupa kitab suci Al-Qur'an. 

Kitab Al-Qur'an yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw dengan perantara Malaikat Jibril, berfungsi sebagai pedoman umat manusia selama hidup di dunia, agar hidupnya terarah, agar hidupnya bahagia, --- bahagia sejak hidup di dunia hingga kelak hidup di alam akhirat.

Nabi Muhammad Saw diutus di dunia ini untuk memperbaiki akhlak manusia, yang mana pada saat datangnya Islam, saat itu di Mekkah masih dikenal dengan zaman jahiliah. Zaman di mana masyarakatnya mempunyai kebiasaan buruk. 

Suka minum-minuman keras, yang kaya menindas yang miskin, yang kuat menindas yang lemah, sangat membenci anak perempuan, --- bila mempunyai anak perempuan dianggap aib, maka terjadilah tindakan yang biadab terhadap bayi perempuan yakni dibunuh hidup-hidup. Dan masih banyak lagi kebiasaan buruk lainnya.

Maka Allah mengutus Nabi Muhammad Saw untuk mengajak masyarakat jahiliah agar meninggalkan kebiasaan buruknya dan menyembah Allah Swt. Dengan berpedoman pada Al-Qur'an, Nabi Muhammad Saw hadir di tengah-tengah masyarakat jahiliyah untuk menyelamatkan mereka dari kebobrokan akhlak.

Sebagaimana saya sampaikan pada paragraf kedua di atas bahwa Nabi Muhammad itu adalah cerminan dari akhlaknya Al-Qur'an. Dalam hal ini seperti disampaikan oleh Hisyam bin Amir pernah bertanya kepada Aisyah RA tentang akhlak Rasulullah SAW. Aisyah menjawab, "Akhlak Nabi SAW adalah Alquran" (HR Muslim).

Luar biasa, jawaban Aisyah ini singkat, namun penuh makna. Ia mengumpakan Rasulullah SAW dengan satu sifat yang dapat mewakili seluruh sifat yang ada. Memang tepat, akhlak Nabi SAW adalah Alquran.

Maka dipilihnya Nabi Muhammad sebagai manusia yang mengemban tugas berat ini tentu sudah sangat tepat.

Sifat Mulia yang dimiliki Nabi Muhammad Saw yang Harus Kita Teladani


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline