Besok adalah hari tasyrik ke 3, itu berarti masih ada waktu untuk menyembelih hewan kurban. Atau kemungkinan daging kurban masih tersisa di kulkas. Bagi yang masih akan menyebelih besok, ini saya bagikan resep untuk mengolah kepala dan kaki hewan kurban, mungkin bisa dijadikan referensi.
Bagian Kepala dan Jeroan untuk Pekhoteh (Panitia Kurban)
Di tempat saya, bila menyembelih hewan kurban, baik sapi maupun kambing,--- bagian jeroan, kepala, kulit, dan kaki tidak ikut dibagikan. Tetapi ada juga yang ikut dibagikan.
Jika tidak dibagikan maka akan dimasak sendiri untuk disajikan pada pekotheh (panitia kurban) yaitu orang-orang yang membantu terlaksananya penyembelihan hewan kurban tersebut.
Begitu juga dalam keluarga saya. Karena hewan kurban kami sembelih sendiri di rumah, maka yang menjadi panitia adalah famili dan tetangga terdekat. Itupun tidak banyak, hanya 3 orang ditambah suami dan anak mbarep.
Bukan apa-apa, karena hanya menyembelih seekor kambing tak mungkin kami pasrahkan pada panitia masjid atau di mushalla. Takutnya tidak rata.
Hewan Kurban disembelih Sendiri di Rumah
Tujuan kami menyembelih di rumah adalah agar bisa memberikan daging kurban kepada sesiapa yang kami anggap patut diberi. Kami bisa menentukan sendiri nama-nama yang diberi sesuai dengan keinginan kami.
Nah, untuk kepala, kulit, dan kaki, yang paling cocok dimasak oseng-oseng pedas saja. Sengaja saya masak sendiri, sambil melampiaskan syahwat memasak. Akhirnya ada 4 resep masakan daging kurban yang berhasil saya eksekusi tahun ini. Tiga di antaranya telah saya posting sebelum artikel ini.
Baca juga: Krengsengan daging sapi pedas
Untuk menambah daging kurban, saya beli daging sapi, sebagian ikut dibagikan, sebagian saya masak aneka resep. Hasil masakannya dimakan bersama-sama pekotheh (panitia) dan sanak famili yang berkumpul.