"Ojo kuminter, mundak keblinger. Ojo cidro, mundak ciloko"
Jangan merasa pandai agar tak salah arah. Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka (Kiai Lurah Semar Bodronoyo)
Semar adalah salah satu dari punakawan. Panakawan atau punakawan adalah abdi yang digambarkan dalam pewayangan.
Tidak hanya sekadar abdi atau pengikut biasa, tetapi mereka juga memahami apa yang sedang menimpa majikan mereka. Bahkan sering kali mereka bertindak sebagai penasihat majikan mereka tersebut. (Wikipedia)
Adakah Hubungan Antara Punakawan dan Ikan Semar?
Panakawan atau Punakawan yang mashur terdiri dari Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Kelucuan mereka bertujuan untuk mencairkan suasana apabila majikannya sedang galau.
Pun nasehat mereka, acapkali menjadi sebuah rujukan bagi majikannya. Terutama Semar, sebagai ayah dari ketiga Punakawan lainnya, ia adalah sosok yang paling bijak. Salah satu nasehat bijaknya saya jadikan paragraf pembuka artikel ini.
Lalu apa hubungannya dengan tulisan kuliner saya?
Begini, ini menurut ilmu kira-kira saya saja. Ternyata sosok semar yang diciptakan dalam pewayangan yang digambarkan sebagai tokoh yang bijak tersebut, ternyata penampakannya sangat mirip (kalau tidak boleh saya katakan sama) dengan ikan yang saya jadikan bahan masakan saya ini.
Makanya ikan yang berbentuk bulat pipih ini biasa disebut ikan semar atau ada juga yang menyebutnya ikan bagong.