Ketika membaca artikel dari seorang Kompasianer senior, Pak Budi Susilo, yang berjudul "Tumis Batang Kangkung yang Pedas dan Menggoda", yang terbesit dalam benak saya, "Apa mungkin, batang kangkung yang keras, masih bisa diolah menjadi makanan? Sepertinya nggak mungkin deh, yang ada, ya dibuang atau diberikan kambing atau kelinci".
Kebetulan saya dengan Pak Budi Susilo berada dalam satu grup WatshApp, begitu selesai membaca artikelnya saya bertanya-tanya mengenai resepnya itu. Dan katanya batang kangkung memang bisa diolah menjadi masakan yang enak dinikmati.
Berangkat dari rasa ketidakpercayaan dan rasa penasaran, saya berniat untuk mempraktikkan resep tersebut. Namun sayangnya tidak langsung kesampaian.
Pasalnya, dalam resepnya Pak Budi disebutkan, kangkung yang digunakan harus kangkung air, saya membeli kangkung air di tukang sayur, nggak ada. Katanya di pasar yang dijual ya kangkung darat itu. Jikapun ada petani yang bawa dagangan kangkung air, tak ada yang minat.
Pembuktian Terhadap Resepnya Pak Budi Susilo
Daripada terbiar dalam rasa penasaran, akhirnya kemarin aku nekat untuk mempraktikkan dengan kangkung seadanya, yakni kangkung darat.
Saya beli dua ikat kangkung darat yang masing-masing beratnya 400 gram. Saya ambil daunnya saja dan saya sisihkan terlebih dahulu.
Kemudian batang kangkung saya potong-potong sebesar 1/2 centi meter, mengikuti resepnya Pak Budi. Pokoknya semua langkah-langkah yang ada pada artikel Pak Budi, saya jiplak.
Artikel Pak Budi bisa dibaca di sini
Lalu apa yang terjadi? Anda penasaran?