Lihat ke Halaman Asli

Siti Nazarotin

TERVERIFIKASI

Dinas di UPT SD Negeri Kuningan Blitar

Gurih dan Legitnya Wingko Babat Membuat Namanya Semakin Mencuat

Diperbarui: 16 Desember 2020   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Siti Nazarotin

Wingko Babat adalah kue tradisional yang banyak digemari oleh masyarakat. Hampir di seluruh lapisan mengenal kue ini. Di setiap acara hajatan kue ini sering dijadikan salah satu sajian.

Pada artikel saya kali ini, akan saya tuliskan salah satu resep bagaimana cara membuat kue wingko babat yang sangat mudah dan simpel. Kalau begitu sila disimak saja ulasan saya berikut ini ya.

Resep Membuat Kue Wingko Babat yang Mudah

Bahan membuat Wingko Babad (Foto Siti Nazarotin)

Bahan-bahan:

300 gram tepung ketan
150 gula pasir
100 ml air kelapa
100 ml santan
250 gram kelapa parut
50 gram margarin
1/4 sdt vanili

Cara membuat:

1. Rebus air dan santan, masukkan gula pasir, vanili dan margarin sampai larut.
2. Masukkan parutan kelapa, aduk sampai tercampur.
3. Angkat, biarkan agak dingin, masukkan tepung ketan, uleni hingga kalis.
4. Bentuk bulat pipih, panggang di atas teflon dengan api sedang cenderung kecil. Jangan lupa setiap memanggang olesi teflon dengan sedikit margarin.

Resep ini adalah resep ketiga yang pernah saya coba. Dari ketiga resep yang pernah saya coba, resep inilah yang simpel dan praktis nggak pakai ribet.

Langkah 1 (Foto Siti Nazarotin)

Langkah 2 (Foto Siti Nazarotin)

Langkah 3 (Siti Nazarotin)

Langkah 4 (Foto Siti Nazarotin)

Langkah 5 (Siti Nazarotin)

Langkah 6 Wingko sudah matang (Foto Siti Nazarotin)

Hmmmm...

Wingko babat sudah bisa dinikmati. Rasanya gurih-gurih legit. Gurih yang berasal dari perpaduan santan, margarin dan tepung ketan. Cita rasanya yang khas hingga menjadikan wingko babat ini menjadi  salah satu kue tradisional yang banyak digemari, dan termasuk kue favorit saya.

Kenangan Membuat Wingko Babat yang Tak Terlupakan

Jadi ingat, dulu saya sering bikin wingko babat. Saat mau lebaran maupun akan ada hajatan. Bahkan pernah waktu hamil tua anak saya yang pertama. Kala itu minggu terakhir bulan puasa.

Sudah menjadi tradisi di daerah saya, seminggu jelang hari raya sudah mulai terlihat kesibukan mempersiapkan segala sesuatu termasuk bikin kue lebaran. Begitupun dengan saya, tak mau ketinggalan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline