Teringat Resep Sambel Tumpang dari Pak Susy Haryawan
Tiga puliuh tahun lewat dan saya sudah hampir melupakannya. Ya, tiga puluh tahun lalu saya mengenal masakan yang satu ini dan sempat menjadikannya masakan favorit kala itu. Tiba-tiba di obrolan WAG KPB (Kompasianer Penulis Berbalas) ada seorang penulis senior yang belum lama bergabung membicarakan masakan ini.
Pak Susy Haryawan, kompasianer asal Salatiga yang kerap menulis seputar politik namun ternyata seorang yang faham juga tentang pernak-pernik perkulineran. Dua kali Pak Susy menyebut tentang masakan ini. Dalam benak saya mengatakan bahwa Pak Susy pastilah dari Kediri. Secara, masakan yang akan saya tuliskan resepnya ini adalah masakan khas daerah Kediri. Eeee ternyata dugaan saya salah.
Tak hendak membicarakan tentang asal usul Pak Susy tentunya, namun obrolan beliau tentang sebuah resep dengan mengatakan bahwa membuatnya sangatlah mudah, hal ini membuat saya merasa tertantang. Maka dari itulah kali ini saya akan menuliskan resep yang disebut-sebut oleh Pak Susy tersebut.
Seperti biasa, ketika akan menulis artikel kuliner, saya selalu mempraktekkan terlebih dahulu. Untuk mempraktekkan sebuah resep yang belum pernah sama sekali saya coba, saya selalu mencari referensi dari berbagai sumber.
Setiap hari sarapan Nasi Pecel Sambel Tumpang
Singkat kata, hari ini saya sudah berhasil mempraktekkan resep ini, yaitu Sambel Tumpang khas Kota Kediri. Ingatan melayang pada tiga puluh tahun silam. Kala itu saya tinggal di Kediri untuk menyelesaikan Sekolah Menengah Atas. Hampir tiap pagi saya dan teman-teman berburu sarapan di penjual Nasi Pecel Sambel Tumpang yang berada di depan tempat kami tinggal. Baca juga artikel ini.
Mak Tuk, kami memanggilnya, entah nama panjangnya Tukimah atau siapa namun nama Mak Tuk kala itu sangat populer bagi kami, yang hampir sebagian besar dari kami berasal dari luar kota Kediri. Nasi pecel sudah sangat familiar bagi kami, namun Sambel Tumpang, baru pertama kali kami mengenalnya dan langsung menyukainya.
Namun Nasi Pecel buatan Mak Tuk agak beda dengan Nasi Pecel yang lainnya. Kala itu saya merasa aneh saja awalnya, sayuran yang ada dalam Nasi Pecel biasanya kacang panjang, bayam, sawi, kecambah, daun ketela. Namun Mak Tuk menambah sayurannya dengan pepaya yang dirajang tipis memanjang. Karena tiap hari selalu menikmati sayuran pepaya tersebut, lama kelamaan lidah kamipun terbiasa.
Oh iya, Nasi Pecel Sambel Tumpang berarti Nasi dengan aneka sayuran, disiram sambel pecel dan di atasmya disiram dengan sambel tumpang. Jadilah sajian khas yang unik tapi cukup lezat.
Sejarah Sambel Tumpang
Bicara tentang Sambel Tumpang tak lepas dari sejarah kapan resep ini mulai ada. Dikutip dari Kompas.com, disampaikan oleh Heri Priyatmoko seorang sejarawan kuliner Jawa, yang juga dosen Sejarah Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, mengatakan bahwa Sambel Tumpang telah ada sejak tahun 1814 sampai 1823, dua abad yang lalu. Dalam bukti Serat Centhini disebutkan bahwa Sambel Tumpang sudah ada di Mataram (4/8/2020)