Kemarin saudara Misan panggil-panggil. Suami yang mendekat ke depan rumah. Ternyata dia bawa sekantung plastik Kembang Turi dari Ibunya, berarti Bulikku.
Ternyata Bulikku sudah lama mau memberi Kembang Turi. Secara, tanaman Pohon Turi ini, kembangnya tidak mengenal musim. Jadi kembangnya bermunculan sepanjang waktu. Dan sudah dibagi-bagi ke sanak famili.
Wah, rezeki pikirku. Dalam pikiran terlintas, besuk Kembang Turinya aku olah bagaimana ya? Sering rezeki datangnya tepat waktu. Ketika isi kulkas tak ada barang, Kembang Turi datang.
Sudah lama aku nggak masak Kembang Turi, pagi ini akhirnya Kembang Turi aku Tumis. Tak ada campuran apa-apa. Aku yakin Kembang Turi sangat PD, sehingga tidak butuh ditemani (becanda).
Bikin Tumis Kembang Turi sangat mudah dan simpel. Tak banyak bumbu yang dibutuhkan, setidaknya ini menurutku, lo.
Cara mengolahnya adalah, bersihkan 1/2 kilo gram Kembang Turi dengan cara menghilangkan bagian putiknya. Karena kalau tidak dihilangkan rasanya pahit.
Untuk bumbunya sangat sederhana, cocok banget dengan situasi sekarang ini. Hanya butuh 8 siung bawang merah, 4 siung bawang putih, 8 buah cabe rawit, 1 ruas laos, 1 buah tomat, garam secukupnya, gula pasir secukupnya dan penyedap secukupnya.
Mula-mula iris tipis-tipis, bawang merah, bawang putih dan cabe rawit. Lalu tumis sampai harum. Masukkan laos yang sudah dimemarkan. Masukkan Kembang Turi dan aduk sampai layu. Tambahkan air, aduk lagi.
Tambahkan garam halus, gula, dan penyedap. Tunggu sampai bumbu meresap dan Kembang Turi lunak. Terakhir masukkan irisan tomat, tak usah menunggu layu, Tumis Kembang Turipun jadi. Letakkan Tumis Kembang Turi di atas piring saji. Resep ini untuk 4-5 orang.
Tumis Kembang Turi juga bisa dimakan tanpa nasi lo. Istilahnya digado atau diganyang, ini istilah di daerahku lo. Tentu lain daerah lain pula cara menamainya.
Hmmm, kepulan dan aroma Tumis Kembang Turi memikat hati.Rasa Tumis Kembang Turi sangat khas. Ada pahit-pahitnya sedikit, namun lebih dominan gurih dan manisnya.