GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau yang lebih dikenal dengan penyakit asam lambung, bukanlah suatu hal yang asing lagi ketika istilah tersebut terdengar ditelinga kita. Yaps, betul! Sesuai dengan namanya, penyakit ini menyerang lambung manusia.
Namun, siapa sangka penyakit ini bisa menimbulkan efek yang buruk bagi tubuh hingga kematian apabila disepelekan dan tidak segera diatasi. Nah, supaya lebih jelas lagi mengapa dan kenapa penyakit ini jangan pernah dianggap sepele, yuk simak penjelasan berikut!
APA ITU GERD?
Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD merupakan suatu kondisi dimana terjadinya refluks isi lambung ke dalam esofagus sehingga mengakibatkan timbulnya gejala klinis pada saluran pencernaan. Refluks dapat terjadi pada saat keadaan normal yang biasanya berhubungan dengan kondisi tertentu, seperti posisi berbaring setelah makan, pada saat muntah, dan kondisi lainnya. Apabila seseorang mengalami refluks setidaknya dua kali dalam satu minggu selama beberapa minggu, maka dapat dikatakan memiliki gejala GERD, dan sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan GERD ini bermacam-macam, seperti obesitas, merokok, diabetes, asma, serta riwayat keluarga dengan GERD. Pada sebagian orang, makanan dapat memicu terjadinya GERD seperti bawang, saos tomat, mint, minuman berkarbonasi (soda), coklat, kafein, makanan pedas, makanan berlemak, alkohol, ataupun porsi makan yang terlalu besar.
Tidak sedikit masyarakat awam akan informasi mengenai GERD, seperti gejala, pencegahan, dan penanganannya. Oleh karena itu, beberapa Mahasiswa Farmasi UNSIKA melakukan penyuluhan kesehatan dengan tema "Pentingnya Edukasi Terkait GERD kepada Masyarakat sekitar Karawang" untuk mengedukasi masyarakat mengenai GERD, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah kesehatan masyarakat. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan masyarakat peduli akan pentingnya menjaga kesehatan, menghindari bahaya GERD, dan menerapkan pencegahannya dalam aktivitas sehari-sehari.
Penyuluhan mengenai GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau yang lebih dikenal dengan penyakit asam lambung ini dilakukan oleh beberapa Mahasiswa Farmasi Universitas Singaperbangsa Karawang Angkatan 2020. Beranggotakan Alfina Oktavianti, Chalisya Vanya, Devy Kasih Putria, Shafira Intan Anggraini, Siti Nafisa, Siti Rohmah, Elvira Julia Ariyanto dan Welly Windari.
Adapun penyuluhan dilakukan pada tanggal 29 November 2021 di Puskesmas Wadas tepatnya di Jl. Pintu Air No. 1 Desa. Wadas Kec. Telukjambe Timur Kab Karawang, Jawa Barat.
Penyuluhan dilakukan dengan mengedukasi secara langsung kepada masyarakat yang berada di Puskesmas Wadas. Edukasi ini diawali dengan memberi selebaran brosur dan kemudian mahasiswa menjelaskan tentang penyakit GERD kepada masyarakat dengan cara presentasi dan membuka sesi tanya jawab secara interaktif.
Beberapa poin yang dianggap sangat penting untuk disampaikan pada penyuluhan ini, di antaranya penyebab penyakit GERD, faktor pemicu GERD, gejala GERD, diagnosis GERD, dan bahaya penyakit GERD. Pencegahan penyakit GERD dapat dilakukan dengan cara menurunkan berat badan, menaikan posisi kepala saat tidur, menghindari makan terlalu malam, berhenti merokok, menghindari konsumsi makanan yang dapat memicu GERD (coklat, jeruk, kopi, makanan berlemak, pedas, minuman berkarbonasi, alkohol), tidak tidur dalam waktu 2 jam setelah makan, dan menghindari stress.
Selain memberi tahu pencegahan penyakit GERD, pada penyuluhan ini juga menjelaskan bagaimana cara menanggulangi kondisi ketika sudah menderita GERD. Penanggulangan yang dapat dilakukan dimulai dari memperbaiki gaya hidup dengan dengan menerapkan pola hidup sehat.