Lihat ke Halaman Asli

Haramnya Memakan Daging Babi dalam Islam

Diperbarui: 1 Juli 2021   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Haramnya Memakan Daging Babi dalam Islam | Gilded Gingerbread

Hubungan Diharamkannya Daging Babi oleh Islam dengan Kesehatan

Haram menurut istilah yaitu sesuatu yang dilarang oleh Allah dan sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an maupun Hadist. Seseorang yang melakukan tindakan atau memakan sesuatu yang diharamkan akan mendapatkan konsekuensi berupa dosa. 

Baca juga: Menyoal (Kembali) Halal-Haram Rokok Pasca Berlaku UU Jaminan Produk Halal

Dalam Al-Qur'an Surah An-Nahl ayat 115 dikatakan "Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". 

Baca juga: Obat Berbahan Hewan Babi dan Isu Halal-Haram

Selain surah tersebut masih banyak surah lain dalam Al-Qur'an yang mengharamkan seorang muslim memakan daging babi, misal Surah Al-Ma'idah ayat 3 yang berbunyi " Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya,....".

Baca juga: Halal-Haram Menurut Imam Syafi'i dalam Perspektif Maqoshid Syariah

Diharamkannya daging babi karena hewan tersebut nista/kotor yaitu najis, najis harus di jauhi oleh setiap muslim. Daging babi selain haram untuk dimakan ternyata terdapat banyak alasan yang menyatakan bahwa daging babi juga tidak baik bagi kesehatan. Dari beberapa alasan yang tidak memperbolehkan memakan daging babi antara lain :

  1. Babi adalah tempat penyakit, di mana di dalam daging babi terdapat banyak bibit penyakit misalkan cacing pita dan sebagainya.
  2. Daging babi empuk. Meskipun terkenal empuk dan lezat, daging babi juga terdapat banyak lemak dan dagingnya sulit untuk dicerna, akibatnya gizinya tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh.
  3. Kantung urine babi sering bocor,sehingga urine babi merembes ke daging babi. Akibatnya daging tersebut tercampur bersama kotoran dan harus dibuang bersama urine.
  4. Lemak punggung tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik) dan tidak baik untuk dikonsumsi manusia.
  5. Babi merupakan carrier virus/penyakit, misalnya Flu Burung dan Flu Babi.
  6. Memakan babi yang terjangkit cacing babi tidak hanya berbahaya, tetapi juga menyebabkan kolesterol meningkat dan memperlambat proses penguraian protein dalam tubuh.
  7. Daging babi adalah faktor utama penyebab kanker anus dan kanker usus.
  8. DNA babi mirip dengan manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline