Lihat ke Halaman Asli

Siti Muzdalifah Zahra

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat

Cegah HIV/AIDS, Mahasiswi Undip Berikan Edukasi Pencegahan HIV/AIDS Kepada Siswa - Siswi SMP N 2 Tuntang

Diperbarui: 12 Januari 2022   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswi Undip memberikan edukasi pencegahan HIV/AIDS (Dokpri)

Desa Kesongo (26/11/2021) -- AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) telah menjadi pandemi menakutkan dalam sejarah manusia. Penyakit ini disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menjadikannnya rentan terhadap segala virus dan bakteri. Mengingat semakin banyak orang yang terinfeksi HIV/AIDS di Indonesia, penanggulangannya harus senantiasa menjadi tekad bersama. Tingginya angka kasus AIDS menjadi keprihatinan tersendiri sekaligus menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera ditanggulangi bersama antara pemerintah, masyarakat, dan kelompok lain.

Kabupaten Semarang merupakan salah satu dari tujuh kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki persebaran kasus HIV/AIDS yang tinggi. Pada November 2021 disebutkan bahwa Kabupaten Semarang masuk "zona merah" masalah HIV/AIDS dengan jumlah kumulatif pengidap tercatat sebanyak 845 orang. Penting untuk diketahui bahwa kasus infeksi HIV pada usia muda sangat tinggi. Remaja berpotensi tinggi terhadap risiko penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS karena faktor perilaku dan perkembangan emosionalnya. Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Semarang telah merekomendasikan bahwa penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS perlu digiatkan pada sasaran remaja. 

Desa Kesongo, yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang menjadi desa binaan bagi tim Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) KSR FKM UNDIP sekaligus menjadi lokasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi anggotanya. Dari kondisi ini, Siti Muzdalifah Zahra sebagai satu anggota dari Tim PHP2D KSR FKM Undip melaksanakan program monodisiplin KKN berupa Edukasi Pencegahan HIV/AIDS kepada siswa -- siswi kelas 9 di SMP Negeri 2 Tuntang.

Kegiatan ini dilaksanakan karena mengingat pentingnya informasi mengenai HIV/AIDS di kalangan siswa sebagai pencegahan dini agar mereka tidak terjerumus dalam pergaulan bebas dan terhindar dari bahaya HIV/AIDS. Edukasi ini juga penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap isu HIV/AIDS serta menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap pengidap HIV/AIDS.

Foto bersama dengan siswa siswi kelas 9 SMP N 2 Tuntang(Dokpri)

Edukasi Pencegahan HIV/AIDS ini dilakukan secara tatap muka kepada siswa -- siswi kelas 9 SMP Negeri 2 Tuntang dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Edukasi diawali dengan perkenalan yang dilanjutkan penyampaian materi dengan memberikan beberapa pertanyaan terlebih dahulu untuk mengetahui sejauh mana mereka paham terkait HIV/AIDS. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih 40 menit ini menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan HIV/AIDS, mulai dari memberikan pemahaman akan perbedaan HIV dan AIDS, menjelaskan bagaimana virus HIV melemahkan imun tubuh, proses penularan, cara pencegahan dan pengobatan hingga membahas mitos dan fakta yang berkaitan dengan HIV/AIDS.

Untuk mendukung keberhasilan kegiatan, penyampaian materi tak hanya dilakukan dengan metode ceramah, melainkan dilengkapi dengan diskusi interaktif bersama para siswa dengan bantuan media penunjang berupa power point materi dan poster. Tak lupa diakhir sesi para siswa diberikan beberapa pertanyaan yang dikemas dalam bentuk games ringan yang difungsikan sebagai review materi dan untuk mengetahui tingkat pemahaman para siswa terhadap materi yang telah disampaikan.

Foto bersama guru SMP n 2 Tuntang(Dokpri)

Melalui edukasi yang disampaikan kepada para siswa diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai HIV/AIDS dan mereka mampu senantiasa menerapkan pola perilaku sehat agar terhindar dari bahaya HIV/AIDS. Selain itu, penyerahan poster yang memuat materi edukasi pencegahan HIV/AIDS kepada pihak sekolah juga diharapkan menjadi bekal para guru untuk turut memberikan pencerdasan mengenai HIV/AIDS dalam rangka penanggulangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Semarang khususnya di Kecamatan Tuntang.

Penulis : Siti Muzdalifah Zahra (25000119120049) / Fakultas Kesehatan Masyarakat / Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : dr. Sri Winarni, M.Kes

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline