Pancasila di era global ini tentunya tidak dapat dipisahkan dengan generasi milennial, mengingat dalam beberapa puluh tahun kedepan merekalah yang akan menentukan arah dan nasib kemana bangsa dan negara ini harus melangkah. Oleh sebab itu menjadi syarat mutlak agar Pancasila dapat bersemayam di dalam jiwa para generasi muda. Untuk menanamkan jiwa Pancasila diperlukan model pendekatan dan komunikasi yang lebih konstruktif dan kekinian yang mengikuti perkembangan jaman.
Bangsa Indonesia dengan segenap potensi yang ada, merupakan bangsa yang besar dan kekayaan alam yang melimpah. Indonesia memiliki keuntungan demografi, dengan posisi strategis di antara jalur-jalur distribusi barang dan jasa internasional, dan memiliki SDA hayati dan non-hayati yang melimpah serta diberkahi dengan sumber energi yang seakan tak ada habisnya. Tepat apabila dijuluki sebagai the winning region (kawasan pemenang), karena negara ini memiliki segalanya. Kebesaran bangsa Indonesia dengan segala sumber dayanya itu sangat rentan menjadi negara yang hancur dan gagal (failed state). Karena Indonesia pada dasarnya merupakan negara yang memiliki perbedaan dari segala bidang (naturally fragmented). Keanekaragaman baik dari suku, agama, maupun golongan sangat mudah memicu terjadinya disintegrasi bangsa.
Generasi milienial atau Gen Z yang saat ini berumur antara 18–36 tahun, merupakan generasi usia produktif. Generasi yang akan memainkan peranan penting dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Keunggulan generasi ini memiliki kreativitas tinggi, penuh percaya diri serta terkoneksi antara satu dengan lainnya.
Namun, karena hidup di era yang serba otomatis, generasi ini cenderung menginginkan sesuatu yang serba instan dan sangat gampang dipengaruhi. Hal inilah yang menjadi titik kritis bagi masa depan negara dan bangsa kita. Sungguh merupakan suatu ironi di tengah masifnya perkembangan teknologi komunikasi saat ini, tetapi di sisi lain, ternyata hal itu tidak mampu mendekatkan dan menyatukan anak bangsa. Era komunikasi terbukti memberikan jaminan akses dan kecepatan untuk memperoleh informasi. Akan tetapi, acapkali menciptakan jarak serta membuat kita tidak dapat berkomunikasi dengan baik antar satu sama lain. Bahkan, berujung dengan rusaknya hubungan interpersonal.
Tantangan yang di hadapi oleh Pancasila sebagai ideologi dari masa ke masa sangat berbeda, termasuk di era millennial saat ini tantangan nya pun jauh lebih kompleks. Era millennial yang ditandai dengan era digital dan media sosial sebagai ruang interaksi dan titik temu bagi masyarakat harus dapat dimanfaatkan sebagai media untuk menyemai nilai-nilai Pancasila.
Menurut Yudi Latif dalam bukunya yang berjudul Revolusi Pancasila, bahwa krisis yang sedang melanda bangsa ini sudah akut sehingga diperlukan jawaban yang lebih dari sekedar jawaban politik biasa yang bersifat tambal sulam. Selain itu media sosial sebagai ciri dari generasi millenial juga banyak dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok yang anti terhadap Pancasila untuk memproduksi konten-konten yang justru melemahkan nilai-nilai Pancasila.
Bobot krisis yang begitu luas cakupannya dan dalam penetrasinya ini hanya dapat dipecahkan melalui kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila itu sendiri. Melalui sistem pendidikan serta memanfaatkan era globalisasi ini sebagai media edukasi kepada generasi muda untuk mengobarkan semangat Pancasila dalam jiwa.
Keberhasilan revolusi nasional yang dipimpin oleh para pendiri bangsa dalam mencapai kemerdekaan harus dilanjutkan dengan mewujudkan perikehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Generasi millennial adalah pelopor bagi keberlangsungan nilai-nilai yang terkandung di dalam sila dasar negara kita. Melalui hal kecil seperti kewirausahaaan, generasi millennial dapat menjadi pendobrak agar terciptanya gerakan ekonomi kerakyatan berkemakmuran dan berkeadilan.
Bahkan dengan menjadi pengguna media sosial dan smartphone yang bijak, generasi millenial dapat turut menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam dirinya. Seperti dengan cara memanfaatkan media sosial untuk menebar inspirasi berupa karya dan prestasi anak bangsa serta mengajak ikut serta milenial lainnya untuk terus berbuat baik yang sesuai dengan nilai-nilai moral Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H