Di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Muaro tebo harga bumbu dapur melonjak naik, pada awal bulan juni ini. Lompatan untuk harga yang paling tinggi terletak pada cabai rawit dan cabai merah.
Di Pasar Muaro tebo misalnya, harga cabai yang awalnya dijual dengan kisaran harga Rp 35 ribu per Kilogram , kini menjadi Rp 70 ribu. Harga cabai merah yang semula hanya berkisar Rp 35 ribu berubah menjadi Rp 70 ribu per Kilogram. Begitu juga dengan bawang merah berubah harga menjadi Rp 40 ribu per kilogram dari semulanya yang hanya berkisar Rp 24 ribu.
Menurut bapak Abdul salah satu pedagang yang berada di Pasar Muaro tebo, kenaikan harga Bumbu-bumbu dapur sangat terasa sejak awal bulan juni ini. Kenaikan harga terus meningkat pada setiap harinya. "Cabai itu yang awal mulanya hanya berkisar Rp 35ribu, kemudian naik menjadi Rp 50 ribu, dan berubah lagi menjadi Rp 58 ribu per kilogram, dan sekarang sampai pada harga Rp 70 Ribu per kilogramnya," ungkap bapak Abdul sabtu (11/6/2022).
Bapak Abdul menduga bahwa kenaikan harga bumbu dapur dipengaruhi oleh stok dari petani sangat minim. Dan hasil panen di sejumlah daerah sudah mulai berkurang. "Kan sekarang ini lagi musim hujan jadi banyak tanaman yang rusak. Dan menyebabkan stok menjadi sedikit," Jelas bapak Abdul.
Bukan cuma bumbu dapur yang melonjak naik, akan tetapi perubahan harga juga terjadi pada stok daging ayam broiler. Jika awal mulanya harga per-kilogram daging ayam hanya berkisar Rp 25 Ribu , sekarang berubah menjadi Rp 30 ribu per-kilogramnya. "Ya, naik lima ribu harga daging ayam per-kilogramnya. Sekitar beberapa hari kemarin," sahut mas dedek yang merupakan salah satu pedagang daging ayam di pasar Muaro tebo.
Sama halnya dengan cabai, naiknya harga daging ayam broiler ini juga dikarenakan stok daging ayam yang sangat terbatas. "iya, sekarang stok daging ayamnya sangat dijatah. Untuk satu hari hanya mendapatkan 1 kuintal. biasanya sih bisa lebih, tetapi sekarang hanya tergantung kepada kemampuan pembeli," Jelas mas dedek.
Kondisi yang sama juga terjadi di pasar sabtu Rimbo Bujang. Menurut ajiz salah satu pedagang yang berjualan cabai di pasar itu, setiap hari kenaikan harga cabai terus terjadi. Awalnya bang ajiz menjual cabai dengan kisaran harga Rp 34 ribu per-kilogramnya, sekarang ini bang ajiz menjual dengan harga Rp 69 ribu sampai dengan Rp 70 ribu per-kilogramnya " ya, sesuai dengan kualitas cabainya juga, jika bagus ya Rp 70 ribu per-kilogrper-kilogramnya," ucap bang ajiz.
Bukan hanya itu, cabai rawit atau sering juga dikenal dengan cabai kecil juga mengalami kenaikan harga. Jika awalnya dijual dengan harga Rp 20 ribu per-kilogramnya, sekarang menjadi Rp 40 ribu. Sementara itu bawang merah juga mengalami kenaikan harga. Yang awalnya dijual dengan harga Rp 30 ribu per-kilogramnya, sekarang menjadi Rp 49 ribu. "naiknya harga bawang kurang lebih sekitar satu minggu ini," Jelas bang ajiz.
Sementara itu, penjual daging ayam broiler di Pasar Rimbo Bujang juga mengatakan hal yang sama tentang kenaikan harga sampai Rp 5 ribu per-kilogramnya. Jika awalnya dijual dengan Rp 30 ribu per-kilogramnya, kini menjadi Rp 35 ribu. "Ya, kalo harganya tinggi jadi sepi peminatnya. Jelas pak salim.
Semakin naiknya harga bahan pokok ini tentu hal ini sangat dikeluhkan oleh semua kalangan. Apa lagi masyarakat kelas bawah.demi untuk menghemat pengeluaran mereka harus rela mengurangi belanjaannya. "Seperti ayam biasanya saya beli 1-kilogram sekarang hanya bisa beli-kilogram saja. Begitu juga dengan cabai belinya dikurangi. Saya sangat berharap Semoga harganya bisa kembali stabil, " ungkap Sirojudin salah satu pembeli dari daerah pelosok Kabupaten Muaro tebo.