Sebuah pengaduan
Hari ini saya agak gemas dengan kejadian yang (melulu) komplain terhadap pelayanan di dokter-dokter BPJS. Heran sekali, kalau dokter memang seharusnya ngurusin orang sakit dan berhati mulia ya, tapi ada daya kali karena dokter juga manusia yang sudah sekolah kedokteran dengan biaya tinggi apalagi menyadari bahwa dirinya professional dan seharusnya bergaji besar.
Hari ini suami saya menganter tante yang sakit ke RS swasta M* rekanan BPJS di kab. Bekasi. Sebelumnya tentu saja sudah mendapat rujukan dari klinik BPJS. Awalnya kami mengira tante saya ini kena batu ginjal dan sekitarnya karena memang punya riwayat sakit tersebut. Kalau sudah kumat, bisa jerit-jerit kesakitan. Kasihan.
Ternyata, di ruang praktek dokter, dokternya malah manyun-manyun ga jelas (atau memang modelnya gitu ya ? #gakngerti). Ya, seperti biasa kalau berobat pake BPJS, para dokter emang sukanya manyun. Sambil ucapan-ucapannya sedikit nyelekit, bentak-bentak seakan-akan nyalahin pasien dan sebagainya. "Ibu ini sudah sakit begini lama kok dibiarkan aja, dsb". Dokter melayani secepat kilat, tanpa pemeriksaan menyeluruh dan penuh perhatian. Kayaknya meriksanya ga ikhlas, gitu. Sampai-sampai dokter menyalahkan pemerintah dengan program BPJSnya. Haduh. Plis deh, kalau dokter mau protes ya ke pemerintah jangan pasien jadi korban.
Ih, suami saya ceritanya jadi sewot. Saya juga yang mendengar ceritanya jadi gemes. Pasalnya beberapa teman yang juga berobat ke RS BPJS juga mengalami hal yang sama.
Di RS yang lumayan bagus di Kota Bekasipun, tiba-tiba jadi mendadak butut banget ketika dokternya malah marah karena Bu X, teman saya, berobat pake BPJS. Menurut si dokter, pemerintah tidak membayar layak para dokter-dokter BPJS ini dengan benar. Jadi, si dokter jadi curhat ga jelas. Sementara itu, pasien kan butuh keterangan dan pengobatan lebih lanjut akan penyakitnya. Kami jadi trauma marissa ! Plus cerita-cerita yang lain yang bikin empet.
Jadi, aneh-aneh banget sih para dokter-dokter ini. Apa coba salah kami para pengguna BPJS? Kami kan udah bayar. Tiap bulan gaji kami dipotong. Udah gaji ga banyak, dipotong juga untuk asuransi kesehatan, tapi pelayanan Anda begini. Kalau masalah bayaran kurang, protes dong sama pemerintah. Demo aja lagi, kemaren juga kan kalian demo. Jangan pasien jadi korban.
Pengen banget denger cerita yang baik-baik tentang BPJS ini.
Astaghfirallah. #istighfardulu, maaf ya dok, curcol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H