Lihat ke Halaman Asli

Siti Fatimah

SDN Grogol Selatan 01

Resume Pertemuan Pertama Belajar Menulis Gelombang 27

Diperbarui: 22 Agustus 2022   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sejak pertama melihat tautan untuk bergabung dalam grup Belajar Menulis  Gelombang 27 entah mengapa tangan ini langsung mantab untuk klik dan bergabung. Padahal biasanya saya cukup malas untuk bergabung dalam pelatihan menulis. Saya merasa tidak memiliki bakat dan malas mengembangkan diri dalam kegiatan menulis. Tetapi pilihan saya untuk bergabung dalam grup ini ternyata sangat tepat. Sejak sebelum pembukaan, grup ini sudah begitu riuh dan bergemuruh. Bukan untuk julid atau gihbah tentunya, tetapi mengalirkan energi positif yang luar biasa, yang membuat saya pribadi, yang tadinya malas-malasan untuk menulis, kini menjadi bersemangat dan termotivasi untuk bisa menulis. Saya menargetkan diri ini untuk terus menulis, paling tidak satu hari satu tulisan.

Di pertemuan pertama ini, sungguh saya seperti mendapat nutrisi jiwa yang begitu segar. Dari sapaan awal ibu moderatod yang cantik, bu Widya Arema, begitu beliau memperkenalkan diri, saya langsung terkesima. Bahasa yang beliau gunakan sungguh sangat puitis dan menunjukkan bahwa beliau adalah seniman kata yang ulung. Meskipun pelatihan dilaksanakan melalui grup WA tetapi moderator sangat ontime dalam memulai acara.

Bu Widya mulai menyapa narasumber yang begitu luar biasa, Dr. Wijaya Kusuma, M. Pd, atau yang biasa disapa dengan Om Jay. Nama Om Jay ini memang sudah tidak asing dalam grup Belajar Menulis Gelombang 27 ini, karena beliau sering mengirim link artikel beliau di grup. Alhamdulillah artikel saya di kompasiana juga sudah pernah mendapat komentar dari beliau. Tentu hal ini menjadi kebanggan tersendiri untuk saya. Saat moderator memberikan link tentang profil Om Jay, saya pun langsung membukanya. Wow, luar biasa, ternyata beliau benar-benar sosok yang inspiratif dan penuh karya. Saya sampai melongo melihat begitu banyak deret prestasi dan karya-karya beliau.

Om Jay pun memulai materi pelatihan malam ini dengan memberikan gambaran proses menulis yang sedang beliau kerjakan. Om Jay menyampaikan bahwa untuk menulis sebuah tulisan tidak bisa langsung jadi, melainkan perlu menata kalimat demi kalimat agar mudah dipahami. Om Jay memang sungguh mahir dalam mengelola informasi yangs aat ini sedang hangat diperbincangkan publik dengan opini pribadi beliau, kemudian dihubungkan dengan rangkain peristiwa lain yang aktual. Tulisan Om Jay begitu mengalir sehingga membuat pembaca betah membacanya hingga akhir, seperti kasus Ferdy Sambo yang dihubungkan dengan kasus Karomani, dan seleksi guru penggerak. Rasanya tidak nyambung, tetapi di tangan Om Jay, ketiga hal ini bisa menjadi materi yang enak untuk dibaca.

Om Jay mengajak para peserta untuk membuat akun di kompasiana.com. Untuk membuat akun di kompasiana sangat mudah cukup dengan menuliskan di google.com "cara menulis di kompasiana" maka akan banyak panduan muncul disana. Kelebihan menulis di kompasiana adalah kita bisa mendapatkan reward dari kompasiana apabila tulisan kita memenuhi syarat dan ketentuan sebagaimana dijelaskan pada laman https://www.kompasiana.com/k-rewards. Saya tentu sangat  tertarik dengan reward yang diberikan, sehingga menambah motivasi saya untuk terus menulis di akun kompasiana.  Resep dari Om jay agar kita mendapat reward yaitu menulis setiap hari di kompasiana. Dengan menulis setiap hari, tulisan kita akan ditunggu oleh para pembaca kompasiana yang banyak jumlahnya.

Menurut Om Jay tantangan yang paling sulit adalah mengembangkan tulisan kita di kompasiana agar para pembaca dengan senang hati memberikan penialain kepada tulisan kita. Ini merupakan salah satu kelebihan kompasiana dibandingkan dengan blog pribadi, yaitu pembaca bisa memberikan penialaian terhadap tulisan kita. Kalau seandainya tulisan kita tidak dinilai pembaca, maka itu harus menjadi motivasi agar kita bisa menulis lebih baik lagi. Kelemahan kompasiana yaitu banyak iklan, sehingga mengganggu pembaca dalam menikmati tulisan kita, tetapi hal ini bisa diatasi dengan akun berlangganan. Tetapi Om Jay menyarankan untuk pemula sebaiknya tidak perlu berlangganan dulu.

Malam ini Om Jay mengiming-imingi hadiah 3 buah buku karya beliau sebagai hadiah bagi yang beruntung di pertemuan pertama ini. Tentu saya sangat berharap saya mendapatkan hadia itu.  Om Jay memang luar biasa, beliau sudah menulis di kompasiana selama 14 tahun dan beliau merasakan banyak sekali manfaat yang didapatkan. Bertemu orang-orang hebat, menjadi narasumber di berbagaii acara, bahkan keliling dunia. Benar-benar menginspirasi.

Sesi selanjutnya diisi dengan tanya jawab. Antusias peserta pelatihan begitu tinggi terbukti dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan. Mulai dari kesulitan mendapatkan ide, tips agar tetap termotivasi menulis, dan berbagai pertanyaan lain. Setiap pertanyaan dijawab oleh Om Jay dengan jawaban yang solutif.

Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00, bu Widya pun mengakhiri sesi tanya jawab pada pertemuan 1 ini. Pertemuan diakhiri dengan pesan bijak dari Om Jay, yaitu " Menulislah dari hatimu maka engkau akan bertemu dengan pembaca setia". Terima kasih Om Jay, terima kasih bu Widya, materi yang luar biasa di awal pertemuan ini. Insyallah pesan Om Jay untuk menulis dengan hati langsung sayang aplikasikan dalam menulis resume ini.  Semoga siapapun yang membaca resume ini mendapatkan manfaat dan keberkahan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline