Lihat ke Halaman Asli

Siti Marwiyah

Mahasiswa

Peran Orang Tua dalam Psikologi Remaja Gen Z

Diperbarui: 16 Juni 2024   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Ya, banyak remaja Gen Z menghadapi tantangan psikologis. Gen Z adalah generasi yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, dan mereka tumbuh di era digital dan media sosial. Ini dapat membuat mereka lebih rentan terhadap stres, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Beberapa faktor yang dapat berkontribusi pada tingkat stres dan kecemasan yang lebih tinggi di antara remaja Gen Z termasuk tekanan akademik, tekanan sosial, dan kecemasan tentang masa depan. Mereka juga dapat menghadapi tantangan terkait identitas dan orientasi seksual, serta kecemasan tentang keamanan dan stabilitas dunia.
Selain itu, banyak remaja Gen Z menghadapi tantangan terkait kesehatan mental, termasuk depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Penting bagi orang tua dan pendidik untuk mengidentifikasi tanda-tanda masalah kesehatan mental dan mencari bantuan jika diperlukan.
Ada beberapa sumber daya yang tersedia untuk membantu remaja Gen Z mengatasi tantangan mereka, termasuk terapi, konseling, dan dukungan dari orang tua, guru, dan teman sebaya. Penting bagi remaja untuk mencari bantuan jika mereka menghadapi tantangan psikologis, dan penting bagi orang tua dan pendidik untuk mendukung mereka dalam pencariannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline