Lihat ke Halaman Asli

Siapa Pembunuhnya? Arus Listrik atau Tegangan Listrik?

Diperbarui: 14 Juli 2022   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Mordeo

Zaman sekarang, perlistrikan sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Hampir semua daerah sudah terpasang perlistrikan.  Berkat adanya perlistrikan, kita dapat melakukan segala aktivitas dengan mudah seperti mencuci baju, menjaga makanan awet dengan kulkas, membuat dokumen menggunakan komputer, dan sebagainya.

Daerah yang terpasang perlistrikan tentunya memiliki gardu listrik. Gardu listrik adalah tempat untuk mendistribusikan listrik kepada rumah-rumah. Kalau diperhatikan, terdapat peringatan pada pintu gardu listrik yang bertuliskan "HATI-HATI TEGANGAN TINGGI 20kV". Tulisan pada pintu tersebut membuat kita tahu bahwa kita tidak dapat masuk gardu listrik sembarangan. Namun, apa maksud dari tegangan tinggi 20kV? apakah tegangan listrik penyebab kematian ?

Jawabannya, Arus listrik lah yang menyebabkan kematian. Contohnya pada sengatan elektrostatik, Saat terjadi gesekan kaki dengan karpet, tanpa kita sadari elektron dalam tubuh berpindah ke karpet. Jika kita menyentuh gagang pintu yang terbuat dari logam, elektron pada logam dengan tiba tiba melaju ke tubuh kita untuk menyeimbangkan jumlah elektron yang sebelumnya berpindah ke karpet. Yang kita rasakan adalah arus elektron yang masuk secara tiba-tiba.

Pada listrik dinamis, tegangan listrik berperan layaknya jarak dari atas hingga bawah air terjun. Semakin tinggi, arus listrik (sebagai air) semakin deras pada titik bawah air terjun. Tetap saja, yang membuat tubuh kita merasakan sakit adalah derasnya air terjun tersebut. Tapi, kenapa PLN mengingatkan tegangan tinggi pada pintu gardu listrik ? kenapa bukan arus listrik ?

Sesuai hukum kirchoff II yang secara matematikanya tertulis I=V/R, dimana I adalah arus listrik, V adalah tegangan listrik, R adalah hambatan listrik. Setiap benda termasuk tubuh kita memiliki hambatan listrik tersendiri. Besar hambatan tiap bagian tubuh manusia juga berbeda-beda.

Sumber : Electrical Technology

Gambar diatas menunjukkan hambatan tiap tubuh manusia serta kondisinya. Telinga ke telinga memiliki hambatan 100 Ohm, tangan ke kaki memiliki hambatan 500 Ohm, kulit kering memiliki hambatan 100 - 600 ribu Ohm dan kulit basah memiliki hambatan 1000 Ohm. Tiap arus listrik yang masuk kedalam tubuh kita memiliki efek yang berbeda. Semakin besar arus listriknya, tentu semakin mematikan. 

Sumber : CR4

Listrik dalam alat elektronik perumahan umumnya DC. arus listrik DC 1mA memiliki efek berupa sensasi tersengat saja, sementara 500mA memiliki efek denyut jantung tidak beratur.  Sumber listrik yang digunakan pada perumahan adalah 220V AC 50/60Hz yang tentu lebih berbahaya daripada arus listrik DC. Bagaimana dengan tegangan DC 20 ribu Volt ? apabila terhubung dengan tangan ke kaki, arus listrik yang dihasilkan adah 40000 mA yang tentu sangat berbahaya.

Kesimpulannya adalah, tegangan listrik yang menyebabkan arus listrik dan arus listrik yang menyebabkan kematian.  Listrik sudah menjadi hal yang sangat berguna bagi peradaban. Tetapi di sisi lain, kita perlu berhati-hati dalam menggunakannya, contohnya menggunakan sandal yang memiliki hambatan besar sehingga arus listrik yang masuk menjadi kecil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline