Lihat ke Halaman Asli

Siti MarifatulHidayatillah

aku adalah seorang mahasiswa

Anak Sulit Berkonsentrasi dalam Belajar? Ini Tipsnya

Diperbarui: 9 April 2019   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada setiap anak tingkat konsentrasinya berbeda-beda. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi guru. Pada saat anak tidak sulit untuk berkonsentrasi, maka sang anak akan mengalami kesulitan dalam menangkap arahan gurunya. Oleh sebab itu guru harus mencari cara melatih konsentarsinya.

Mengapa main game, menonton video akan membuat anak lebih konsentarsi daripada belajar? menurut para ahli, games memberikan stimulasi yang terus-menerus, menyuplai dopamine, yaitu kimiawi otak yang berfungsi mengatur focus. Inilah cara melatih konsentrasi anak:

  • Pendekatan Individu Kepada Anak 

Seorang psikolog pendidikan menerangkan bahwa pada saat pendekatan individu, kita dapat menanyakan apa yang membuat mereka focus, bukan apa penyebab mereka tidak dapat focus.

  • Pilih Tugas Ke Dalam Beberapa Bagian 

Anak tidak dapat focus bukan hanya karena faktor eksternal, misalnya temannya yang mengajak ngobrol ketika pelajaran. Tapi juga faktor internal, misalnya dirinya memikirkan hal lain yang lebih menarik perhatiannya daripada pelajaran. Cara mengatasi hal tersebut dapat dengan memilih tugas menjadi beberapa bagian, sehingga anak dapat focus pada satu tugas dan ketika mengerjakan tugas dapat diselingi dengan cerita ataupun pemutaran lagu.

  • Belajar Menggunakan Video

Seperti disebutkan diatas bahwa anak akan lebih focus ketika meninton video atau games daripada belajar menggunakan non video yang dianggap sudah membosankan. Karena belajar menggunakan video akan lebih asyik, sehingga anak lebih tertarik dan focus. Setelah menonton video dalam belajar, guru dapat langsung menguji pemahaman anak dengan pertanyaan atau soal-soal latihan.

  • Memberikan Sugesti Kepada Anak Bahwa Dirinya Mampu

Dengan pemberian sugesti tersebut, dapat meningkatkan kepercayaan diri pada anak. Hal tersebut dapat meningkatkan konsentrasinya. Dengan memberikan keyakinan bahwa anak mampu mengerjakan tugas dan menimbulkan rasa percaya diri pada anak.  Maka, anak akan dapat mengerjakan tugas yang diberikan guru dengan baik dan konsentrasi penuh.

  • Berikan Anak Time Imit 

Pemberian time limit ini dimaksudkan, anak perlu diingatkan kalau tugas yang dikerjakan tersebut mempunyai batas waktu. Sehingga membuat anak dapat menyesuaikan waktu dan juga berusaha untuk berkonsentrasi penuh agar dapat menyelesaikan tugasnya tepat waktu.

Sejatinya, pada diri setiap anak mempunyai cara tersendiri untuk merangsang daya konsentrasinya. Tidak hanya pada pengendalian pada tempat belajarnya, tetapi guru juga dapat bekerjasama dengan orang tua untuk melatih konsentrasi anaknya. Dan jangan sekali-kali menjudge anak, karena dapat berdampak buruk terhadap anak.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline