Lihat ke Halaman Asli

Edukasi Kesehatan Melalui Vidio Animasi: Efektif Tingkatkan Pemahaman Anak Sekolah tentang Menjaga Organ Reproduksi dan Pencegahan Kekerasan Seksual

Diperbarui: 6 Desember 2024   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siti Mardiana Rahman Febrianti -202310420311169

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

sitimardianadiana18@gmail.com 

Malang – Pengetahuan tentang cara menjaga kesehatan organ reproduksi dan mencegah kekerasan seksual memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran dan perlindungan diri anak usia sekolah. Hal ini terungkap dari penelitian yang dilakukan oleh Tri Lestari Handayani, Nurul Aini, Ika Rizki Anggiriani, dan Anissatul Fathinah Ayuniar Zahrina, dosen keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini menggunakan  metode eksperimental dengan desain pre-test dan post-test menggunakan media video animasi sebagai sarana edukasi. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VIII-H SMPN 9 Gresik dengan teknik pengambilan sampel total sampling yang melibatkan 32 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dirancang untuk mengukur pengetahuan tentang perawatan organ reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual.

Hasil Meningkatkan Pemahaman Sebelum diberikan edukasi kesehatan menggunakan video animasi, rata-rata skor pengetahuan siswa tentang perawatan organ reproduksi berada pada angka 52,02. Setelah mendapatkan edukasi, skor ini meningkat signifikan menjadi 75,91. Demikian pula, rata-rata pemahaman siswa terkait pencegahan kekerasan seksual naik dari 70,31 menjadi 82,50. Hasil analisis statistik menggunakan uji t berpasangan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari edukasi kesehatan menggunakan video animasi terhadap peningkatan pengetahuan siswa. Nilai p yang diperoleh adalah 0,000, menunjukkan bahwa intervensi ini memberikan dampak positif yang nyata. 

Pendekatan Edukasi Interaktif Menurut salah satu peneliti, Nurul Aini, penggunaan video animasi sebagai media edukasi memiliki daya tarik tersendiri bagi anak usia sekolah. “Media animasi mampu menyampaikan pesan yang kompleks dengan cara yang mudah dipahami, sehingga anak-anak lebih tertarik untuk belajar. Selain itu, video animasi memberikan ilustrasi yang konkret, yang membantu siswa memahami topik-topik sensitif seperti ini,” jelasnya. Lebih lanjut, Ika Rizki Anggiriani menambahkan bahwa edukasi tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan. “Hal ini penting untuk membentuk pemahaman dan kebiasaan baik sejak dini. Anak-anak perlu mendapatkan informasi yang benar agar mereka dapat menjaga diri mereka sendiri dan terhindar dari risiko kekerasan seksual,” katanya. 

Rekomendasi untuk Pendidikan di Sekolah Penelitian ini memberikan rekomendasi penting bagi dunia pendidikan. Kepala sekolah maupun guru diharapkan dapat mengintegrasikan materi tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual ke dalam kurikulum. Media interaktif seperti video animasi terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, sehingga dapat menjadi alternatif metode pembelajaran yang menarik dan bermanfaat. 

Dengan hasil penelitian ini, SMPN 9 Gresik berhasil menjadi pionir dalam penerapan edukasi berbasis animasi untuk topik yang sensitif namun krusial seperti ini. Diharapkan, model serupa dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan sehat bagi anak-anak Indonesia

https://ejournal.nusantaraglobal.ac.id/index.php/nusra/article/view/2249 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline