Lihat ke Halaman Asli

Desa Tangguh Stunting Kolaborasi Mahasiswa HKn UM Bersama Masyarakat Menuju Generasi Sehat

Diperbarui: 23 November 2023   18:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1.1 Sosialisasi Stunting di Desa Sukodadi

Gambar 1.2 Sosialisasi Stunting di Desa Sukodadi

Mahasiswa Depatermen Hukum dan Kewarganegaraan angkatan 2020 tergabung dalam kegiatan Projek Kewarganegaraan Angkatan 2020 melakukan kerja sama dengan Pemerintah Desa Sukodadi yang dibantu oleh Bidan Fitri Almaidah, S. Gz untuk melaksanakan sosialisasi atau penyuluhan tentang pencegahan dan bahaya stunting.

Kegiatan sarasehan ini dilaksanakan pada 11 November 2023 yang bertempat di Aula Kantor Kepala Desa Sikodadi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Pelaksanaan sarasehan dimulai pukul 11.00 WIB sampai 11.30 WIB. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu di Desa Sukodadi yang memiliki bayi dan balita. Kegiatan ini juga dibimbing oleh dosen departemen hukum dan kewarganegaraan ibu Dr.Sri Untari, M.Si dan bapak Sudirman S.Pd.M.H. kegiatan ini termasuk kegiatan kelompok yang telah dibagi sebelum pelaksanaan Projek Kewarganegaraan 2020.

Kegiatan sarahsehan yang dilaksanakan oleh Kelompok Mahasiswa HKn 2020 melalui kegiatan Projek Kewarganegaraan memilih tema tentang stunting dikarenakan di Desa Sukodadi masih ditemukan beberapa kasus stunting pada balita. Minimnya pengetahuan masyarakat terutama ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita mengenai resiko dan bahaya stunting. Stunting kerap terjadi pada anak kecil di Indonesia hal itu disebabkan karena kurangnya terpenuhi gizi pada ibu hamil dan juga pada proses pertumbuhan anak.

Kegiatan Sarasehan ini disampaikan oleh orang yang berkompeten dibidangnya yakni oleh Bidan Fitri Almaidah, S. Gz. Materi yang disampaikannya yakni membahas mengenai pentingnya masyarakat mengetahui pentingnya pemenuhan gizi anak, faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan anak, serta solusi mengatasi stunting. Pencegahan stunting dapat dicegah dengan melalui tiga tindakan yakni pola asuh, pola makan, dan sanitasi air bersih.
Selain itu, pemenuhan gizi anak harus disesuaikan dengan usia anak, dimana anak usia 0-6 bulan harus menerima asupan ASI yang cukup, dan anak usia lebih dari 6 bulan dapat diberikan MPASI bergizi yang kaya protein.

Selain perlaksanaan sarasehan, kami dari kelompok juga membuat sebuah X banner yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi. Dalam X banner ini berisi pengertian stunting, ciri-ciri stunting, penyebab stunting, dampak stunting, dan cara pencegahan stunting, sehingga dapat dikatakan x banner ini berperan untuk menambah wawasan bagi masyarakat desa setelah kegiatan

Kegiatan sarasehan berjalan cukup baik, peserta yang hadir mahasiswa maupun masyarakat setempat cukup antusias dan tertarik dengan materi yang disampaikan. Dari kegiatan ini menanunjukkan bahwa sangat penting masyarakat khususnya ibu-ibu mengetahui pentingnya pengetahuan mengenai resiko dan bahaya stunting.

Kelompok 3 Offering A
Penulis : Alif Bima, Ayu Maharani, Della Ananda, Eka Shofa, Hera Rosalinda, Nadila Putri, Sandi Maulana, Shevi Rima, Titania Sekar, Vera Patika mahasiswa Universitas Negeri Malang Departemen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline