Berbicara mengenai media, media dapat dikatakan sebagai wadah dimana penggunanya dapat mencari, menerima berbagai informasi dan lainnya. Sedangkan menurut Santoso S. Hamijojo dalam amir achsin (1980) media didefiniskan sebagai semua bentuk perantara yang dipakai orang untuk menyebarkan sebuah ide, sehingga ide atau gagasan tersebut sampai pada penerima.
Banyak jenis media yang dapat digunakan untuk mencari informasi mulai dari media sosial, media cetak, media elektronik dan sebagainya. Maka dari itu banyak masyarakat termasuk kaum muda yang menggunakan media tersebut untuk mencari informasi pada kehidupannya sehari-hari.
Semakin berkembangnya jaman, serta semakin canggihnya teknologi tentu memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat luas termasuk kaum muda.
Dengan ada serta maraknya teknologi digital yang membuat masyrakat umum khususnya kaum muda bisa mudah terhubung dengan segala macam bentuk media dirasa cukup mempermudah berbagai urusan masyrakat yang lambat laun tanpa disadari kemudahan tersebut menjelma menjadi sebuah candu bagi penggunanya.
Lalu dengan pesatnya perkembangan teknologi pula yang juga menyebabkan media semakin maju dan canggih, kini media dirasa sangat bermanfaat baik untuk keperluan bisnis, untuk hiburan, berita dan masih banyak lagi.
Dewasa ini trend media cukup ramai dikalangan masyarakat khususnya kaum muda atau generasi milenial. Media khususnya media sosial seolah sudah menjadi lifestyle yang mendarah daging di kalangan kaum muda. Trend bermain game online, Aktif di segala sosial media, Chatting sana sini, browsing ini itu dan lainnya seakan sudah menjadi kebiasaan atau kegiatan rutin yang terus dilakukan setiap harinya.
Lalu bagaimana bisa trend media berkembang pesat di kalangan kaum muda, serta berpengaruh pada pergerakan kaum muda itu sendiri ? Kaum muda atau yang sering disebut sebagai generasi milenial kerap dinilai sebagai generasi yang kreatif dan berani mengambil resiko. Mereka memiliki banyak ide-ide menarik dan memiliki karakter yang sangat produktif. Namun di sisi lain, kaum muda juga sangat konsumtif. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh budaya digital dan penggunaan internet, menurut pengamat digital lifestyle Ben Soebiakto.
Media social (Social Networking) adalah sebuah media online dimana para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, sosial network atau jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.
Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Tidak dapat dipungkiri bahwa media sosial mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan seseorang termasuk kaum muda atau generasi milenial. Seseorang yang awalnya kecil bisa menjadi besar dengan media sosial, ataupun sebaliknya.
Media sosial selain dapat menjadi sarana penularan emosi juga dapat mempengaruhi suasana hati penggunanya. Turkle (2011) mengemukakan bahwa seberapa lama seseorang menghabiskan waktu di media sosial akan terjadi proses pembandingan sosial yang bisa mengakibatkan efek depresif akibat munculnya reaksi "alone together" pada diri penggunanya.