Lihat ke Halaman Asli

KKM Desa Barengkok 2024

KKM kelompok 22 kampung Leuwicatang Desa Barengkok Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor

Mengenal Lebih Dekat Proses Pembuatan Kerajinan Peci Milenial

Diperbarui: 2 September 2024   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pelatihan pembuatan peci (dokpri)

Pelatihan pembuatan peci merupakan upaya untuk melestarikan kearifan lokal. Yang berlokasikan di Desa Barengkok kecamatan Jasinga, 1 September 2024. Program ini diadakan oleh mahasiswa Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor kelompok 22, di Balai Desa Barengkok pada pukul 15.30 WIB sampai selesai. Dalam rangka melestarikan budaya lokal dan meningkatkan keterampilan masyarakat dalam sebuah pelatihan pembuatan kerajinan peci milenial. Acara ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai usia yang antusias untuk belajar membuat salah satu atribut penting dalam tradisi masyarakat muslim di Indonesia yaitu peci.

Pelatihan ini dipimpin oleh pengrajin senior yang telah berpengalaman selama puluhan tahun dalam industri pembuatan peci yang bernama Uwa Mumu. Peserta diajarkan teknik dasar hingga lanjutan, mulai dari pemilihan bahan, pola desain, hingga proses menjahit dan merapikan produk akhir. Peci yang di buat oleh Uwa Mumu ini berbahan dasar Busa, dilapisi kain berbagai motif dan kulit hewan seperti kulit ular cobra dan sanca. Pembuatan peci Uwa Mumu ini hanya memerlukan waktu 10 menit untuk satu buah peci dari pembuatan bahan mentah hingga terciptanya sebuah peci.

Menurut bapak Dr. Moh. Abrar, M.Hum. Selaku dosen pembimbing lapangan mengatakan acara ini sangat penting bagi pemuda-pemudi Desa Barengkok serta mahasiswa IUQI sebagai peluang untuk berbisnis dengan menciptakan karya yang kreatif dan inovatif.

bahan pembuatan peci dari kulit ular sanca (dokpri)

Selain itu , menurut ketua pelaksana yaitu Gunawan B, pelatihan ini bertujuan tidak hanya untuk melestarikan tradisi, tetapi juga untuk membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. "Kami berharap keterampilan ini dapat menjadi bekal bagi peserta untuk mengembangkan usaha di bidang kerajinan tradisional, khususnya pembuatan peci," ujarnya.

Salah satu peserta, Fauzan, mengaku sangat senang mengikuti pelatihan ini. "Saya ingin belajar membuat peci dengan kualitas yang baik. Selain itu, saya berharap bisa menjualnya di kampung saya, sehingga tradisi ini tetap hidup dan berkembang," tuturnya.

Acara ini juga didukung secara antusias oleh kepala desa, RT, dan RW yang melihat pentingnya menjaga warisan budaya melalui kegiatan pelatihan semacam ini. "Kerajinan seperti peci merupakan bagian dari identitas bangsa kita. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan semakin banyak pengrajin yang dapat menghidupkan kembali industri tradisional yang hampir punah," kata perwakilan kepala desa setempat.

pertanyaan dari salah satu peserta (dokpri)

Manfaat pembuatan kerajinan peci yaitu membuka ladang untuk wirausaha dan meningkatkan keterampilan dalam bentuk kerajinan tangan berupa peci dan juga tas begitu pula melestarikan produk-produk lokal dan juga mengambangkan kreatifitas peci dari bahan lainnya.

foto bersama (dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline