Lihat ke Halaman Asli

Suara Hati Tempe Kacang Malang

Diperbarui: 3 November 2020   16:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Olahan Tempe Kacang Ayah

"Waduhh, tempeku anyep maneh" (Waduhh, tempeku dingin lagi)

Ucap ayahku sembari memegang-megang tempenya yang berada di atas rak-rak bambu mulai dingin padahal sudah diselimuti dengan koran double dengan maksud untuk menjaganya tetap hangat. 

Di musim hujan seperti ini, menjadi musim yang cukup rawan membuat tempe gagal produksi. Cuaca yang dingin menjadikan tempe membutuhkan ragi yang cukup banyak. Untuk memudahkan dalam proses fermentasinya. 

Sudah 21 tahun ayahku menekuni usaha menjadi pengrajin tempe. Usaha yang berjalan turun-temurun dari bapak mertuanya. Bapak panggilanku pada kakekku, menekuni usaha menjadi pengrajin tempe berawal dari mertuanya juga mulai dari tahun 70-an. Ya bisa dibilang, keluarga ibuku mayoritas pengrajin tempe. 

Keluarga ibuku terutama ayahku masih menggunakan cara tradisional saat mengolah tempe. Bapak menjadi pengrajin tempe kacang dan tempe kedelai. Berbeda dengan ayahku yang hanya menjadi pengrajin tempe kacang dan mengambil tempe gembus dari suplier. 

Olahan tempe yang turun-temurun ini merupakan jenis olahan tempe khas Malang, Jawa Timur. Mungkin banyak dari kita yang hanya mengetahui tempe ya tempe kedelai. 

Tapi nyatanya tempe banyak jenisnya. Terutama jenis tempe yang ada di Kota Malang. Ada tempe kedelai yang berbahan dasar kacang kedelai, yang biasa kita makan untuk dijadikan tumis kecap. Tempe menjes atau tempe gembus yang berbahan dasar dari ampas tahu. Yang umumnya menjadi favorit semua orang untuk dijadikan gorengan. 

Ada salah satu tempe yang jarang sekali orang ketahui yaitu tempe kacang, yang berbahan dasar kacang tanah dan kacang kedelai. Banyak orang yang salah menyebut tempe kacang adalah tempe menjes. Lebih jelasnya itu berbeda, menjes ya menjes. Kacang ya kacang, ungkap ayahku. 

Biasanya kita mengolah tempe kacang untuk dijadikan gorengan ataupun dijadikan bahan utama sayur santan pedas. Kalo saya sendiri, lebih suka tempe kacang dijadikan bahan tambahan untuk nasi goreng. Coba deh, pasti enak. Hehe

Tempe kacang biasa disebut dengan tempe bungkil. Bungkil sendiri berasal dari kacang tanah mentah yang telah dikupas kulitnya, kemudian di press (ditekan) dengan alat khusus.  

Tujuannya untuk mengeluarkan minyak dari kacang tanah. Pada bagian ini minyak kacang ditampung dan dimanfaatkan menjadi minyak goreng. Setelah kacang dipress dalam cetakan berbentuk lingkaran, barulah jadi bungkil kacang. Bungkil kacang ini yang menjadi bahan utama tempe kacang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline