Lihat ke Halaman Asli

Kembali Tidur Setelah Sahur: Rugi Dong?

Diperbarui: 13 Maret 2024   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi tidur (sumber: pexels.com/pixabay)

Oleh: @sitikus.nl

Marhaban Yaa Ramadan

Marhaban Yaa Syahrusshiyaam

Kewajiban berpuasa sudah menginjak hari ketiga. Semangat meningkatkan kualitas ketakwaan pada diri mulai buyar karena peningkatan aktivitas fisik selama bekerja. Libur dua hari sebagai adaptasi perubahan jam makan, ternyata tidak menjamin tubuh tetap prima di jam kerja. Rasa kantuk yang menyerang begitu jam masuk, memaksa kita bertahan di depan layar monitor sambil memikirkan self-reward yang sepadan.

Ada yang kepikiran belanja sandangan baru untuk Hari Raya.

Ada pula yang sekadar ingin mencicipi takjil berwarna-warni sebagai menu berbuka.

Apapun motivasi kita agar tetap produktif meskipun berpuasa, sah-sah saja selagi itu tidak menggoyahkan iman kita.

Kalau kamu tadinya sudah menyiapkan target ini-itu yang muluk-muluk, ternyata di hari ketiga justru semangatmu loyo. Kamu bisa pakai cara ini supaya fokus tetap terjaga dan bersemangat dalam menjalankan aktivitas. Caranya sederhana: JANGAN TIDUR LAGI SEUSAI SAHUR.

Selain dampak yang kurang bagus bagi kesehatan, tidur setelah sahur dapat membuat kita malas beraktivitas. Kondisi fisik yang lemas karena berkurangnya asupan, justru bukan diganti dengan jam tidur yang bertambah. Melainkan, aktivitas yang seimbang dan fokus pada prioritas.

Gimana cara menyeimbangkan aktivitas saat berpuasa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline