Lihat ke Halaman Asli

Daging Gelonggongan, Makanan Berbahaya

Diperbarui: 1 Mei 2023   11:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian Daging Gelonggongan dan Makanan Berbahaya

  • Daging Gelonggongan

Istilah daging gelonggongan berasal dari bahasa Jawa "glonggong" yang dikaitkan dengan daging yang biasanya merupakan daging sapi. Daging gelonggongan merupakan daging yang diproses dengan cara yang tidak wajar, yaitu selang beberapa jam sebelum penyembelihan hewan yang akan disembelih tersebut diminumkan air dengan jumlah yang sangat banyak dengan tujuan agar meningkatkan massa daging tersebut. Alhasil setelah hewan tersebut di potong/disembelih harga jual yang ditawarkan pun akan meningkat dan penjual akan merauk keuntungan yang berlipat. Biasanya sapi yang akan digelonggong tersebut diposisikan menengadah dengan kaki bagian depan lebih tinggi dari kaki bagian belakang, selain dimasukan air secara berlebih, tubuh sapi juga disiram air agar lebih menyerap air lagi. Lambung sapi yang sudah penuh terisis air nantinya bisa melemahkan daya kerja dari jantung, dan akibatnya akan melemahkan tekanan darah dalam tubuh sapi tersebut. Bisa kita ketahui bersama jika tekanan aliran darah sudah rendah maka ketika disembelih darah tersebut tidak akan keluar dengan sempurna dari tubuh sapi, menurut uji labolatorium daging sapi sembelihan yang sebelumnya sudah digelonggong sama saja dengan bangkai daging sapi. Bisa diartikan bahwa saat digelongong hewan sapi tersebut sudah menjadi bangkai baru disembelih. Berkaitan dengan sudah mati atau belumnya hewan tersebut tetaplah daging gelonggongan yang tidak baik untuk dikonsumsi.

  • Makanan Berbahaya

Makanan berbahaya adalah makanan yang di dalamnya terdapat kandungan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang berbahaya. Beberapa bahan BTP yang dilarang digunakan adalah seperti pengawet formalin,boraks, Rodamin B. Sebagian besar bahan yang digunakan untuk BTP tidak langsung memberikan dampak yang negatif terhadap kesehatan orang yang mengkonsumsinya, namun penggunakan BTP yang berbahaya tersebut akan menimbulkan efek yang baru dirasakan dalam kurun waktu jangka panjang. BTP yang berbahaya tersebut antara lain:

  • Formalin

Formalin adalah sebuah larutan yang tidak memiliki warna dan memiliki karakteristik bau yang sangat menyengat. Biasanya formalin ini digunakan sebagai pengawet untuk mayat, desinfektan, antiseptic, dan sering pula digunakan untuk industry palstik, kertas, tekstil, cat, bahan konstruksi, karpet dan lain-lain. Walaupun penggunaan formalin ini dilarang tetapi sampai sekarang masih marak terjadi oknum-oknum yang masih menggunakan formalin ini untuk pengawet makanan seperti ikan, mie , bakso dan makanan yang lain. Para oknum ini menggunakan formalin karena harganya yang jauh lebih murah dari pada produk pengawet makanan yang lain, dan dengan jumlah yang sedikit saja sudah bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari proses pengewetan tersebut.

  • Boraks

Boraks adalah serbuk kristal putih yang tidak memiliki bau dan mudah larut jika dimasukan ke air. Boraks sangat beracun maka dari itu dilarang dalam penggunan BTP. Boraks sendiri sering digunakan untuk makanan seperti mie, kerupuk, makanan ringan. Makanan yang diberikan boraks warnanya akan lebih menarik, dan bisa memperbaiki tekstur maupun rasa dari makanan tersebut.

  • Rhodamin B

Rhodamin B ini memiliki tekstur yang mirip dengan boraks yaitu berupa serbuk kristal tetapi berwarna kehijauan. Apabila dilarutkan pada konsentrasi tinggi Rhodamin B ini akan berubah warna menjadi merah keunguan, tetapi jika dilarutkan dengan konsentrasi rendah warnanya akan berubah menjdi merah terang. Rhodamin ini merupakan pewarna yang terjual bebas di pasaran dan biasanya digunakan untuk pewarna tekstil dan juga plastik, namun banyak oknum diluar sana yang menyalahgunakan Rhodamin B ini untuk dijadikan sebagai pewarna makanan maupun kosmetik. Para oknum tersebut menggunakan Rhodamin B ini tentunya karna harga yang relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan pewarna makanan. Pewarna ini sering digunakan untuk kerupuk, makana ringan, manisan, sirup, saos dan lain-lain.

Karena kegunaan yang sesungguhnya merupakan untuk pewarna tekstil tentunya Rhodamin B ini mengandung logam berat, logam berat ini bertujuan agar warna yang dihasilkan lebih pekat, kuat dan tentunya tidak mudah luntur. Namun apabila Rhodamin B ini dikonsumsi manusia, dari logam berat tersebut akan menghasilkan residu yang bisa terakumulasi dalam tubuh dan pastinya dapat membahayakan bagi kesehatan..

Urgensi Pembahasan Topik (Daging gelonggongan dan Makanan Berbahaya)

  • Daging Gelonggongan

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa daging gelonggongan adalah daging yang asalanya dari daging yang digelonggong air ke dalam tubuhnya hingga sapi tersebut sekarat, dengan digelonggong inilah merupakan hal yang tidak wajar hingga dapat merusak kadar protein atau zat-zat lainnya yang terdapat dalam daging sehingga kualitas dari tersebut pun akan berkurang dan bisa dikatakan sudah menjadi buruk dan dalam kurun waktu yang tidak lama daging tersebut akan terjadi pembusukan. Daging gelonggongan ini tidak hanya merugikan pembeli secara material tapi juga merugikan dalam hal kesehatan dan berbahaya bagi yang mengkonsumsinya. Tentu kita tidak mengetahui air apa yang digunakan dalam proses penggelonggongan, kalua air yang digunakan adalah air kotor maka nantinya akan membahayakan karna kuman yang terdapat daalam kandungan air tersebut, bagi yang mengkonsumsinya sudah bisa dipastikan akan sakit dan gejala yang umum atau biasa terjadi adalah diare.

  • Makanan Berbahaya
  • Formalin

Mengkonsumsi formalin dengan dosis kisaran 30 ml sudah bisa megakibatkan kematian. Dan dalam jangka waktu panjang mengkonsumsi formalin walaupun dalam dosis yang rendah dapat menyebabkan gangguan pada pencernaan, hati, ginjal, sistem saraf dan bisa mengakibatkan kanker

  • Boraks

Mengkonsumsi makanan yang terdapat boraks dalam kandungannya baik itu sedikit atau banyak tetap dapat membahayakan bagi kesehatan. Jika mengkonsumsi boraks dalam dosis yang rendah tidak langsung berakibat buruk pada kesehatan akan tetapi menyebabkan dampak yang negative dalam jangka waktu yang panjang. Tetapi jika langsung mengkonsumsi boraks dengan dosis yang tinggi akan berdampak langsung pada kesehatan, biasanya diawali dengan gejala pusing, muntah dan kram perut. Dan yang paling fatal bisa menyebabkan kematian.

  • Rhodamin B
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline