Lihat ke Halaman Asli

Siti Khodijah

Mahasiswa Universitas Satya Terra Bhinneka

Penerapan Sustainable Development Goals Points 4 (Pendidikan Berkelanjutan) di Desa Srigunting

Diperbarui: 11 Juli 2024   12:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua

Menurut Harsandi seorang pria berusia 4Tahun yang Sudah menetap di desa srigunting selama 30 tahun 

Pendidikan di desa srigunting baik dan sudah merata. Semua anak di desa srigunting sudah mendapatkan pendidikan yang sama dan merata. 

Di desa srigunting pelajar dan mahasiswa belum berperan dalam kegiatan yang dilakukan di desa tersebut.

Beasiswa yang diberikan oleh pemerintah sudah tepat sasaran dan disebar luaskan kepada masyarakat yang kurang mampu.

Fasilitas pendidikan di desa srigunting sudah memadai, hanya saja transportasi umum untuk ke sekolah terbilang sulit karena jarak untuk ke sekolah Negeri jauh.

Di desa srigunting tidak pernah melakukan pembulyan terutama dikalangan pelajar. Kualitas tenaga kerja pendidikan di desa srigunting tetgantung pada siapa yang menjadi kepala yayasan di sekolah tersebut. 

Ada juga menurut Ulfa yang berusia 48 tahun Yang Sudah tinggal di desa srigunting selama 24 tahun

Menurut bu ulfa pendidikan di desa srigunting sudah merata, walaupun banyak penduduk yang kurang mampu tetapi pemerintah setempat peduli terhadap pendidikan di daerah tersebut, hanya saja karena ada penduduk yang tidak menetap yang sering kali berpindah sehingga sulit bagi pemerintah setempat untuk mendata anak anak yang kurang mampu untuk pendapatkan bantuan pendidikan. 

Di desa srigunting sudah mendapatkan bantuan pemerintah secara gratis dan menyeluruh kepada penduduk di desa tersebut, terkhusus kepada anak-anak yatim yang sudah tidak mempunyai orang tua. Bu ulfa menyebutkan bahwa bapak Doktor Sofyan Tan seorang anggota DPR-RI lah yang memeratakan pendidikan di daerah tersebut.

Di desa srigunting pelajar atau mahasiswa belum berperan langsung dalam melakukan gotong royong, karena biasanya diarahkan langsung oleh lurah. Beasiswa yang diberikan oleh pemerintah sudah tepat sasaran dan hanya didapatkan oleh orang orang yang kurang mampu, persyaratan yang diminta adalah surat keterangan tidak mampu. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline