Pada sosialisasi pentingnya gizi baik bagi ibu hamil sebagai langkah awal pencegahan stunting ini membahas sekilas mengenai stunting, makanan baik untuk mencegah anemia, dan pentingnya TTD (Tablet Tambah Darah). Ketika sosialisasi berlangsung untuk kelas ibu hamil pertemuan pertama pada tanggal 10 Agustus 2022 yang dilaksanakan di Balai Desa Mangli, ibu-ibu hamil ada yang terlihat antusias dan santai saja karena ada yang menjadi pengalaman pertama dan kedua yang terlihat lebih tenang.
Penyampain materi oleh perwakilan Puskesmas Pujer/Dok pribadi
Dalam sosialisasi tersebut dilakukan bersama dengan pihak dari Puskesmas Kecamatan Pujer dengan didampingi oleh bidan-bidan. Dimulai dari stunting yang merupakan suatu keadaan dimana bayi yang mengalami pertumbuhan yang terhambat atau memiliki tinggi yang kurang dari bayi lainnya, stunting ini biasanya disebabkan oleh kurangnya gizi ketika ibu hamil tidak mengonsumsi makanan yang seimbang dan baik untuk ibu hamil serta janin didalam kandungan sehingga menyebabkan janin kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.
Suasana Kelas Ibu Hamil di Balai Desa Mangli/Dok pribadi
Untuk ibu hamil mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi sangat penting tidak hanya untuk ibu hamilnya sendiri tetapi juga untuk janin dalam kandungan agar tetap mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dan ketika lahir dalam keadaan sehat. Seperti pentingnya mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan zat besi karena dapat mencegah salah satu penyakit yaitu anemia pada ibu hamil, karena anemia pada ibu hamil akan sangat berpengaruh untuk ibu hamil sendiri maupun janin. Anemia pada ibu hamil sendiri dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dan protein dari asupan makanan, gangguan penyerapan dan pencernaan, dan meningkatkan kebutuhan zat besi bagi ibu hamil. Ketika ibu hamil terserang anemia yang terdampak tidak hanya ibu hamil saja namun janin juga yang akan terkena dampaknya, yang dapat menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani untuk ibu hamil, mudah pingsan, meningkatnya frekuensu komplikasi pada kehamilan dan persalinan bahkan saat proses persalinan yang berlangsung akan sedikit lebih lama yang diakibatkan kontraksi yang kurang bagus, dari pengaruh tersebut dapat menyebabkan kelahiran prematur, persalinan lama, pendarahan bahkan bisa mengalami keguguran. Lalu bagi janin dapat menyebabkan bayi lahir prematur, lahir dengan cadangan zat besi yang kurang, cacat bawaan dan bahkan dapat menyebabkan bayi mengalami pertumbahan yang terlambat yaitu stunting.
Suasana Kelas Ibu Hamil di Balai Desa Mangli/Dok pribadi
Adapun salah satu untuk menjadi langkah awal mencegah terjadinya anemia yaitu ketika masa kehamilan maupun pasca kehamilan mengonsumsi asupan gizi baik dan seimbang untuk membantu mencegah anemia pada ibu hamil dapat dengan memperbaiki pola makan dan kebiasaan makan yang sehat serta seimbang dan yang memiliki kandungan zat besi, karena makanan yang memiliki kandungan zat besi memiliki kaya manfaat seperti mencegah anemia pada ibu hami, memperkuat sistem imun, mendukung untuk tumbuh kembang pada janin, dan yang paling penting dapat mencegah terhambatnya pertumbahan pada bayi atau stunting. Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan yang mudah ditemui seperti sayuran hijau (sayur bayam, kangkung, sawi, brokoli dan selada), makanan laut (bandeng, ikan lele, ikan mujair dan ikan gurami), kacang-kacangan (kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai dan kacang tanah), selain baik pula mengonsumsi hati, telur dan tahu.
Penyampaian materi mengenai TTD oleh Kelompok 343 KKN Universitas Jember Tahun 2022/Dok pribadi
Serta pentingnya mengonsumsi penunjang lainnya seperti minum TTD (Tablet Tambah Darah) atau Tablet Fe bagi ibu hamil yang dan minimal minum 90 tablet pada masa kehamilan namun lebih baik ketika diminum selama masa kehamilan untuk ibu hamil.
Kelompok 343 di Kegiatan Kelas Ibu Hamil/Dok pribadi