(dokpri)
Pasar Tarandam, Barus - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN-DR) 75 Terukur UINSU, dengan berbagai Program Kerja salah satunya dari tema Sosial kemasyarakatan yaitu Berbagi Masker dan Ikut Serta menjadi Panitia Dalam Pembagian Daging Kurban, tepat pada Hari Raya Idul-Adha 1442 Hijryah . Selasa, (20/07/2021).
Kegiatan ini di lakukan di Desa Pasar Tarandam, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah. Kegiatan berbagi masker ini sudah sedari awal di susun atas kepedulian Mahasiswa/i UIN-SU KKN-DR Kelompok 75 untuk mengantisipasi Penyebaran COVID-19, di Barus, Pasar Tarandam. Pembagian Masker dan penyemprotan Handsinitizer di bagi beberapa titik, salah satunya di Masjid Ar-Rahman dan Yayasan NU Barus. Pembagian masker dan penyemprotan Handsinitizer ini di peruntukkan untuk seluruh Masyarakat di Desa Pasar Tarandam, Sembari penyuluhan edukasi peduli Protokol Kesehatan.
Pembagian masker kepada masyarakat sekitar Desa Pasar Tarandam dalam momen Idul Adha 1442 H.
(dokpri)
Di Setiap kesempatan, seluruh Mahasiswa/i UIN-SU KKN-DR Kelompok 75 selalu mengambil peran dalam setiap kegiatan-kegiatan sosial yg di lakukan di Desa Pasar Tarandam. Yaitu ikut serta dalam pembagian daging kurban untuk masyarakat di Desa Pasar Tarandam dan juga sembari pembagian Masker dan Penyemprotan Handsinitizer agar masyarakat terhindar dari COVID-19 saat pengambilan daging kurban.
"Kegiatan ini kami laksanakan untuk menghimbau dan mengajak masyarakat setempat agar lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan mencegah penularan Covid-19 dengan mematuhi Protokol Kesehatan di masa pandemi COVID-19." Sebut ketua kelompok 75.
Pembagian Qurban oleh peserta KKN Kelompok 75
(dokpri)
Dalam kesempatan itu juga, Kepala Desa Pasar Tarandam; Bapak Anwar Shaleh Munthe mengapresiasi kepedulian Mahasiswa/i UIN-SU KKN-DR Kelompok 75 kepada masyarakat sekitar. Harapan Kepala Desa kepada Masyarakat di Desa Pasar Tarandam senantiasa nantinya agar Masyarakat yang ditinggal Mahasiswa/i UIN-SU KKN-DR Kelompok 75 sehabis KKN tetap peduli dengan Protokol Kesehatan di masa Pandemi Covid-19.