Operating System (OS) dan Basic Input and Output System (BIOS)
Operating System (OS) dan Basic Input and Output System (BIOS) adalah dua sistem dasar yang mengatur kerja komputer. Kedua sistem ini berada pada lapisan bawah kedua sistem ini sangat dibutuhkan dalam komputer.
1. Sistem operasi
Operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah kats dan browser web.
Sistem operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian:
a. Mekanisme boot, yaitu meletakkan kernel ke dalam memory
b. Kernel, yaitu inti dari sebuah sistem operasi
c. Command interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari pengguna
d. Pustaka-pustaka, yaitu yang menyediakan kumpulan fungsi dasar standar yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain
e. Driver untuk berinteraksi dengan hardware eksternal, sekaligus untuk mengontrol mereka.
2. BIOS
Bios merupakan salah satu istilah yang merupakan singkatan dari basic input/output system, yang pada level paling dasar terdiri dari software low-level yang mengontrol hardware sistem.
BIOS, merupakan istilah tunggal yang menggambarkan semua driver (program kontrol hardware low-level) pada sebuah sistem yang bekerja bersama-sama bertindak sebagai satu interface antara hardware dan software sistem operasi, yang mungkin membingungkan adalah beberapa kode BIOS dibakar (burn) atau di-flashed kedalam satu chip ROM yang non volatile (tidak dapat dihapus ketika power mati) dan juga red-only. Ini merupakan bagian utama dari BIOS, namun tidak semua demikian. BIOS juga memasukkan chip-chip ROM yang terinstal pada card adapter, dan semua perangkat tambahan lainnya juga di-loard ketika sistem boot up.
Gabungan motherboard BIOS, BIOS card adapter, dan device driver yang di load dari disk, membentuk BIOS secara keseluruhan. Bagian dari BIOS yang diisikan kedalam chip BIOS baik pada motherboard maupun pada beberapa card adapter, kadang-kadang disebut firmware, sebuah nama yang diberikan untuk software yang ditaruh pada chip daripada disk. Ini membuat orang-orang berpikir salah tentang BIOS, yakni menganggapnya sebagai komponen hardware.
Sistem PC dapat digambarkan sebagai serangkaian lapisan/layer beberapa hardware dan beberapa software yang menginterface satu sama lain. Yang paling mendasar, kalian dapat membagi PC kedalam empat layer primer, masing-masing dapat dibagi kedalam subset-subset.
Tujuan desain ber-layer adalah untuk membuat sistem operasi dan aplikasi dapat berjalan pada hardware yang berbeda.
3. Hubungan OS dan BIOS
Seperti telah kita ketahui BIOS adalah sebuah software kecil yang ditanam/disimpan dalam sebuah memory ROM dengan jenis EPROM dan EEPROM, yang bertugas mengidentifikasi dan mengontrol perangkat keras/hardware yang terhubung pada Motherboard, BIOS juga merupakan software yang berjalan pada memory yang terdiri dari semua driver yang meng-interface hardware ke sistem operasi.
Sedangkan sistem operasi adalah sebuah perangkat lunak sistem yang dapat mengatur dan mengendalikan perangkat keras.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H