Lihat ke Halaman Asli

Siti Jamilatul Nafiah

Universitas Negeri Semarang

Pengenalan Pestisida Nabati Sebagai Pilihan Alternatif Untuk Mengatasi Hama dan Jamur

Diperbarui: 19 Desember 2023   14:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Pengenalan Pestisida Nabati Sebagai Pilihan Alternatif Petani Di Desa Dologan Untuk Mengatasi Hama Serangga Dan Jamur

 Karanggede,Boyolali - UNNES GIAT 6 merupakan salah satu Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) UNNES di bawah pengelolaan Pusat Pengembangan KKN Universitas Negeri Semarang yang bertemakan Bersama UNNES GIAT Membangun Indonesia dari Desa. Dalam melaksanakan salah satu program yang mengenalkan pestisida nabati kepada para warga khususnya petani guna untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani di Desa Dologan dalam membuat pestisida secara mandiri dengan menggunakan bahan-bahan dari rempah-rempah. 

Penggunaan pestisida kimia masih menjadi pilihan utama para petani tak terkecuali di Desa Dologan. Para petani di desa ini masih bergantung dengan pestisida nabati untuk mengatasi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Penggunaan pestisida kimia yang berlebihan mempunyai dampak negatif untuk lingkungan dan Kesehatan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penggunaan pestisida nabati dapat menjadi alternatif bagi petani untuk mengendalikan OPT yang menyerang tanaman di sawah atau kebun. 

Mengetahui permasalah tersebut Tim UNNES GIAT yang mengabdi di Desa Dologan memberikan program pelatihan pembuatan pestisida nabati. Program dilaksanakan pada tiga Dusun yang ada di Desa Dologan. Program ini diikuti oleh masyarakat umum dan para petani. Adapun tujuan program ini yaitu meningkatkan keterampilan petani untuk membuat pestisida secara mandiri, mengatasi OPT yang sering menyerang tanaman warga, serta memberikan peluang bisnis baru. Padi dan jagung yang merupakan beberapa komoditas utama petani di Desa Dologan. Kedua jenis tanaman ini sangat sering terkena serangan hama terutama jamur yang membuat bagian daun tanaman menjadi kering, begitupula dengan serangga yang merusak tanaman warga mulai dari daun sampai batang tanaman. 

Program ini dilaksanakan sebagnyak 3 kali. Pertama, dilaksanakan pada 02 November 2023 di Dukuh Baturrono. Kedua, dilakukan pada 09 November 2023 di Dukuh Klecung. Terakhir, kegiatan dilaksanakan pada 16 November 2023 di Dukuh Gupak Warak. Pengaplikasian pestisida nabati juga dilaksanakan di Dukuh Gupak Warak pada tanggal 22 November 2023 bersamaan dengan program tanaman obat desa (TOSA) di kebun gizi. 

Sosialisasi Pestisida Nabati

Program diawali dengan penyampaian materi berupa penjelasan umum mengenai pestisida yang meliputi definisi, jenis-jenis pestisida, dan bahaya penggunaan pestisida kimia. Dilanjutkan dengan pengenalan pestisida nabati, kelebihan dan kelemahan, jenis-jenis tanaman yang bisa dijadikan pestisida, alat dan bahan yang dibutuhkan, dan cara pengaplikasian pestisida nabati. Setelah penyampaian materi dilanjut dengan sesi tanya jawab, selama sesi ini antusiasme masyarakat cukup tinggi dengan memberikan berbagai pertanyaan mulai dari cara penyemprotan, waktu penyemprotan, sampai alternatif tanaman untuk pestisida. Acara kemudian diakhiri dengan pemberian sampel fungisida dan insektisida nabati yang terbuat dari rempah-rempah. 

Penyemprotan pestisida nabati ke tanaman jagung (Dok. pribadi)

 Praktik penyemprotan fungisida dan insektisida nabati ini dilaksanakan hari Rabu pagi, 21 November 2023 bersamaan dengan acara kerja bakti serta penanaman berbagai macam rempah dan sayuran di kebun gizi. Kegiatan tersebut dimulai dengan kerja bakti bersih-bersih dan menyiapkan lahan untuk menaman rempah-rempah dan sayuran. Kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan tanaman jagung yang sudah mulai tumbuh di sekitar kebun gizi. Penyemprotan pestisida dilakukan ke seluruh jagung di kebun gizi yang terkena serangan hama ulat dan serangga. Adanya upaya perubahan pola penggunaan pestisida kimia menjadi pestisida nabati menjadi hal yang baru di Desa Dologan untuk menciptakan tanaman pertanian yang organik dan sebagai upaya dalam menjaga kualitas tanah pertanian agar tidak rusak yang disebabkan oleh penggunaan pestisida kimia yang berlebihan

 (Oleh : Irfan Abdillah_UNNES GIAT 6 Ds. Dologan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline