Anda tertarik untuk menjelajahi keindahan alam? Curug Citambur adalah destinasi yang menawarkan ketenangan alam sejati, di tengah gemuruh air terjun yang menyejukkan. Pesona alam dari Curug Citambur ini, menyuguhkan pengalaman luar biasa bagi para pengunjung yang haus akan petualangan dan kedamaian alam. Mari ikuti perjalanan Saya dalam berpetualang meresapi keindahan alam yang menenangkan di Curug Citambur.
Curug Citambur tidak hanya sekedar air terjun yang menakjubkan, di sinilah Anda dapat merasakan kehadiran alam secara menyeluruh. Air terjun yang deras memberikan ketenangan dan udara segar yang memanjakan. Suasana alam di sekitar Curug Citambur begitu menakjubkan, dikelilingi pepohonan hijau yang sangat memanjakan mata, seolah membius setiap pengunjung untuk terus terpukau dengan keindahannya.
Perjalanan menuju Curug Citambur menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan. Perjalanan ini menempuh jarak sekitar 100 KM dari pusat Kota Sukabumi. Memang tidak mudah dan melelahkan, jalan yang dilewati tidak selalu mulus. Jalan berbelok, menanjak, melewati hutan, hingga jalan berlubang Saya lalui. Namun, ketika menemukan jalan yang membelah hamparan hijau, memberi Saya kesan mendalam melalui perjalanan yang cukup panjang.
Sesampainya di Curug Citambur, rasa lelah saya hilang dan terganti dengan rasa semangat untuk melakukan eksplorasi pada tempat wisata ini. Jauh dari keramaian kota, kedamaian alam saya rasakan di tempat ini. Saat baru saja tiba di pintu masuk utama, Saya langsung disambut dengan keindahan danau yang jernih.
Tentang Curug Citambur
Curug Citambur dengan ketinggian sekitar 130 meter ini terletak di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Dikelilingi oleh hamparan pepohonan hijau, air terjun ini menawarkan keindahan alam yang memukau dan menyimpan sejarah yang kaya. Curug Citambur kembali dikenal setelah munculnya video viral rumah Abah Jajang yang memiliki view langsung ke arah Curug tersebut.
Hal itu kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang merasa penasaran, sehingga ingin melihat langsung view curug dari rumah Abah jajang, termasuk saya. Setelah tiba dan melihat langsung, view Curug dari rumah Abah Jajang memang sangat indah dan menenangkan. Akan tetapi, tidak sedekat yang terlihat di beberapa video yang beredar. Untuk menikmati air terjun lebih dekat, perlu menempuh perjalanan lagi sekitar 5 KM dari rumah Abah Jajang.
Menurut beberapa sumber, ada dua versi yang melatarbelakangi penamaan Curug Citambur sendiri. Bersumber dari yukpiknik.com, alasan pertama, menurut warga di sekitar Curug Citambur jaman dulu, gemuruh air yang jatuh di Curug Citambur ini menimbulkan bebunyian seperti suara tambur yang ditabuh sehingga muncul nama "Citambur". Versi kedua, Curug Citambur dulu merupakan bagian dari wilayah Kerajaan Tanjung Anginan dengan rajanya Prabu Tanjung Anginan.
Pusat pemerintahan Raja Prabu Tanjung Anginan berada di daerah yang kini dikenal dengan Kecamatan Pasirkuda. Raja tersebut sering mandi di curug tersebut, setiap kali raja hendak mandi di curug, para prajurit mengiringinya dengan suara musik tambur. Lantunan musik tambur tersebut terdengar dari radius yang cukup jauh sehingga warga menyebut curug tempat raja mandi tersebut sebagai Curug Tambur.
Anda yang ingin menikmati ketenangan dan keindahan Curug Citambur, jangan khawatir tentang biaya masuk, karena harga tiket terjangkau. Hanya dengan membayar Rp10.000, Anda bisa menikmati keindahan alam ini. Selain itu, terdapat fasilitas tambahan seperti wahana foto yang menarik lengkap dengan spot foto yang bagus, seperti bangunan rumah aesthetic, gapura bertuliskan Curug Citambur, dan spot foto lainnya, dengan dikenakan biaya seharga Rp5.000 Anda juga dapat menikmati sensasi terapi ikan dengan membayar Rp10.000. Semua fasilitas ini ditawarkan dengan harga yang terjangkau.