kudengarkan ritme jantung
menjadi berantakan
dalam sepersekian detik
namamu harum,
sejak tanggal, menit, detik, tahun, bulan itu
kuusap mataku,
tak ada
tak boleh lagi ada harap
aku bosan mesti patah lagi
walau tetap saja
asaku membesar
kudengarkan ritme jantung
menjadi berantakan
dalam sepersekian detik
namamu harum,
sejak tanggal, menit, detik, tahun, bulan itu
kuusap mataku,
tak ada
tak boleh lagi ada harap
aku bosan mesti patah lagi
walau tetap saja
asaku membesar
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?