Lihat ke Halaman Asli

Siti Inariyah

Komunikasi Penyiaran Islam/UIN Raden Intan Lampung

Pengenalan Adat Istiadat Serambi Mekah Pada Mahasiswa KKN Melayu Serumpun

Diperbarui: 2 Juli 2024   13:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lp2m IAIN Langsa 

Zoom Meeting, 02 Juli 2024- 715 Mahasiswa yang berasal dari 22 PTKIN ( Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri)  SE-SUMATERA mengikuti pembekalan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Melayu Serumpun dengan materi Pengenalan Adat Istiadat Aceh.

Pembekalan yang dihadiri oleh Wakil Ketua LP2M IAIN Langsa, Ketua Majelis Adat Aceh Tamiang dan Staff LP2M ini , bertujuan untuk mengenalkan adat istiadat di aceh agar nantinya para mahasiswa mengetahui gambaran dari budaya dan kebiasan masyarakat yang ada diaceh.

Dalam penyampaian materinya Ketua Majelis Adat Aceh Drs. M. Djuned Thahir menjelaskan  bahwa aceh adalah provinsi yang kental dengan adat istiadat yang mengedepankan syariat islam. Hal ini bisa dilihat mulai dari Cara berpakaian yang longgar dan menutup aurat sesuai syariat islam. Provinsi Aceh sendiri memiliki baju adat yaitu :

  • Baju teluk belanga dan ikat kepala tempuluk dan tanjat untuk laki-laki
  • Baju kurung/Baju kebaya Panjang laboh untuk perempuan 

Selain dari cara berpakainya, provinsi yang di juluki Serambi Mekah ini juga memiliki beberapa keistimewaan yang mana mempunyai lembaga daerah yang dibuat agar aceh tetap terjaga nilai-nilai islam-nya dan juga adat istiadat-nya yaitu :

  • Bidang Agama / MPU (Majelis Permusyawaratan Ulama)
  • Bidang Pendidikan / MPD (Majelis Pendidikan Daerah)
  • Bidang Adat istiadat /MAA (Majelis Adat Aceh)

Dengan adanya lembaga ini, masyarakat aceh terbiasa menggunakan cara diskusi/ musyawarah dalam menangani setiap masalah yang ada. Budaya Musyawarah ini  merupakan salah satu cara masyarakat untuk menerapkan ajaran islam dalam kehidupan mereka.

Masyarakat Aceh juga memiliki beberapa bahasa daerah seperti Gayo, aceh , melayu dan beberapa bahasa daerah yang berasal dari masyarakat yang  berimigrasi yaitu jawa, minang, mandailing dan lainya. Namun, meskipun terdapat beberapa masyarakat imigrasi mereka tetap bisa dan paham akan bahasa aceh dan budaya-nya.

Screenshoot zoom meeting/dokpri

Ketika diujung sesi diskusi Ketua Majelis Adat Aceh mengingatkan kepada para peserta untuk menerapkan tata krama seperti 3S (Senyum, Salam dan Sapa) serta sopan santun  dalam proses pelaksanaan KKN Melayu serumpun nantinya di setiap desa tujuan. Aceh yang dijuluki Serambi mekah  merupakan 100% masyarakat beragama islam dengan adat istiadat yang kental. 

Beliau juga menyampaikan bahwa "saya sangat merasa senang dan mengapresiasi dengan adanya KKN ini, dan  berharap agar para mahasiswa bisa memberikan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat dan juga bisa mengenalkan adat istiadat aceh kepada masyarakat luas".

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline