Lihat ke Halaman Asli

Pertiwi

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bumi pertiwi dihujam ribuan bendera

Membentang jarak tak terkira

Antara harapan dan tawaran busuk penuh dera

Bumiku dihujam jutaan tiang bendera

Berupa warna tak mewakili siapa - siapa

Meraka asyik dengan simponi keji tak berhati

Perlahan bendera - bendera itu saling tukar warna

Siapa bertukar dengan siapa

Siapa menolak siapa

Tak lagi perlu dengan ayat - ayat suci

Tak lagi mengindahkan hati nurani

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline