Lihat ke Halaman Asli

Meningkatkan Kecintaan kepada Rasulullah melalui 10 Keistimewaan yang Menginspirasi

Diperbarui: 19 Juli 2024   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

لَمْ يَحْتَلِمْ قَطُّ طٰه مُطْلَقًا اَبَدًا
Lam yahtalim qaththuthaaha mutlaqan abada.

Artinya: "Nabi Muhammad tidak pernah bermimpi basah."

وَمَا تَثَا ئَبَ أَصْلًا ِفى مَدَى الزَّمَنِ
Wa maa tatsaa aba ashlan fii madazzamani.

Artinya: "Tidak pula pernah menguap selama hidupnya."

مِنْهُ الدَّوَا بُّ فَلَمْ تَهْرَبْ وَمَا وَقَعَتْ
Minhuddawaabu falam tahrob wa maa waqa’at.

Artinya: "Binatang-binatang pun tidak lari menjauh darinya."

ذُبَابَةٌ أَبَدًا فِى جِسْمِهِ الْحَسَنِ
Dzubaabatun Abadan fii jismihil khasani.

Artinya: "Dan seekor lalat tak pernah hinggap di tubuhnya yang indah."

بِخَلْفِهِ كَأَ مَامٍ رُؤْيَةٌ ثَبَتَتْ
Bikholfihi ka a maamin ru’yatun tsabatat.

Artinya: "Yang ada di belakang tampak nyata seperti di hadapannya."

وَلَايُرٰى أَثْرُ بَوْلٍ مِنْهُ فِى عَلَنِ
Walaa yuraa atsru baulin minhu fii ‘alani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline