Pada pembahasan ini akan membahas mengenai bencana alam yang sering terjadi di Kota Tegal Kabupaten Jawa Tengah dari tahun 2018-2022.
Kota Tegal terletak 165 km sebelah barat Kota Semarang atau 329 km sebelah timur Jakarta. terletak di antara 109°08’–109°10’ Bujur Timur dan 6°50’–6°53’ Lintang selatan, dengan wilayah seluas 39,68 Km² atau kurang lebih 3.968 Hektar. Dilihat dari letak geografis, posisi Tegal sangat strategis sebagai penghubung jalur perekonomian lintas nasional dan regional di utara Pulau Jawa yaitu dari barat ke timur (Jakarta–Tegal–Semarang–Surabaya) dengan wilayah tengah dan selatan Pulau Jawa (Jakarta–Tegal–Purwokerto–Yogyakarta–Surabaya) maupun sebaliknya.
Kota Tegal tak pernah luput dari permasalahan atau bencana alam yang terjadi di setiap tahunnya. Sebelumnya dapat kita ingat kembali, bencana alam adalah serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam yang sangat berdampak pada kehidupan masyarakat. Hingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan, kehilangan matapencaharian dan bahkan dapat meninggalkan trauma berat.
Adapun bencana alam yang terjadi di Kota tegal ini dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :
Bencana alam yang sering terjadi di setiap tahunnya pada Kota Tegal ini adalah bencana banjir, kebakaran lahan atau hutan, pasang gelomang dan badai, dan angin puting beliung.
Dan dapat dilihat kembali grafik bencana alam di Kota Tegal di bawah ini;
screenshot-20230321-150149-641996b44addee4dad4e9c52.png
Pada grafik ini, angka yang paling tinggi adalah bencana pasang gelombang dan badai laut pada tahun 2022. Angka tertinggi bencana banjir terjadi pada tahun 2019 dan 2020. Dan pada tahun 2020 ini, bencana kebakaran lahan atau hutan sudah nihil terjadi. Semoga saja tidak ada peningkatan untuk tahun-tahun kedepannya.
Pada masa sekarang terjadi nya banjir dan angin kencang serta bencana lainnya, tidak hanya terjadi pada Kota Tegal saja namun juga terjadi pada daerah lainnya. Seringnya, terjadi bencana pada masa sekarang karena disebabkan krisis iklim yang diperparah oleh ulah tangan-tangan manusia sendiri. Hal ini lah yang perlu di perbaiki, agar bias menjaga dan memelihara lingkungan sekitar agar tetap lestari dan mengurangi bencana yang terjadi.