TANGERANG - Dengan mendekati libur Idul Fitri, KRL (Kereta Rel Listrik) menghadapi lonjakan penumpang yang signifikan. Penumpukan orang di stasiun-stasiun utama dan padatnya gerbong kereta menjadi pemandangan umum menjelang perayaan penting ini. Peningkatan jumlah penumpang ini tidak hanya menciptakan ketidaknyamanan bagi para penumpang, tetapi juga memunculkan kekhawatiran terkait melonjaknya jumlah angka penumpang yang meningkat karena musim libur Idul Fitri.
Otoritas transportasi dan perusahaan kereta api telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah ini, termasuk peningkatan frekuensi layanan kereta dan peningkatan kapasitas. Namun, tetap saja, tantangan besar tetap ada mengingat tingginya permintaan untuk bepergian selama liburan ini. Para penumpang diimbau untuk memperhatikan protokol kesehatan, melihat dari tahun 2021 sebelumnya, peningkatan virus Covid – 19 kerap terjadi.
Meskipun demikian, kesadaran akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan ini tidak selalu terwujud sepenuhnya dalam kerumunan yang terjadi di dalam KRL. Pemerintah dan operator transportasi terus memonitor situasi ini dengan cermat dan berupaya menjaga keselamatan dan kesehatan para penumpang sambil memfasilitasi mobilitas yang diperlukan selama liburan Idul Fitri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H