Lihat ke Halaman Asli

Siti Fatonah

Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN UNDIP Adakan Program Pembelajaran Etika dan Bahasa Jepang Melalui Film di SDN Tambahrejo 1

Diperbarui: 3 Februari 2025   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama dengan murid siswa kelas  4 SDN Tambahrejo 1

Batang (03/02/2025), Pada tanggal 21 Januari 2025, SDN Tambahrejo 1 mengadakan kegiatan edukatif yang menarik bagi siswa kelas 4. Program ini merupakan bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP), yang dilaksanakan oleh Siti Fatonah, mahasiswa jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang. Bertajuk "Belajar Etika dan Bahasa Jepang Melalui Film", kegiatan ini bertujuan mengenalkan siswa pada budaya Jepang serta memperkenalkan bahasa Jepang dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Kegiatan dimulai pada pukul 10:00 WIB dengan pembukaan yang dipandu oleh Siti Fatonah. Dalam sambutannya, ia menjelaskan tujuan dari kegiatan ini untuk memperkenalkan etika sosial Jepang dan dasar-dasar bahasa Jepang kepada siswa. Setelah itu, siswa menonton film Jepang berdurasi 23 menit berjudul "Yuzuki-san Chi no Yonkyoudai", yang mengisahkan kehidupan sehari-hari 4 anak keluarga Yuzuki. Film ini mengandung nilai-nilai etika seperti sopan santun dan pentingnya menghormati orang lain, yang sangat relevan untuk diajarkan kepada anak-anak.

Setelah pemutaran film, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif. Siti Fatonah mengajak siswa untuk berbagi pendapat mengenai sikap dan perilaku yang dapat dicontoh dari karakter-karakter dalam film, seperti cara berbicara sopan kepada orang yang lebih tua dan menjaga hubungan baik dengan keluarga. Para siswa tampak antusias dalam diskusi ini dan banyak yang mengungkapkan pemahaman mereka tentang etika Jepang yang mereka tonton dalam film.

Selanjutnya, Siti Fatonah mengajarkan beberapa kosakata dasar dalam bahasa Jepang yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti "Ohayou" (selamat pagi), "Konnichiwa" (halo), "Sumimasen" (maaf/permisi), "Arigatou" (terima kasih), dan "Itadakimasu" (ungkapan sebelum makan). Para siswa dengan semangat mencoba mengucapkan kata-kata tersebut, dan banyak dari mereka yang senang belajar bahasa Jepang dengan cara yang menyenangkan.

Foto Diskusi Bersama (Sumber Githa)

Kegiatan ditutup dengan sesi tanya jawab di mana siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang film dan bahasa Jepang. Siti Fatonah berharap kegiatan ini memberikan pengalaman yang berharga bagi siswa dan membuka wawasan mereka mengenai budaya Jepang, serta mengajarkan pentingnya etika dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai tanda apresiasi, siswa diberikan sertifikat partisipasi, dan kegiatan ditutup dengan foto bersama.

Secara keseluruhan, kegiatan "Belajar Etika dan Bahasa Jepang Melalui Film" ini berhasil memberikan pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat bagi siswa kelas 4 SDN Tambahrejo 1. Selain memperkenalkan bahasa Jepang, siswa juga belajar pentingnya etika dan sopan santun dalam berinteraksi dengan orang lain. Program ini menjadi contoh yang baik tentang bagaimana pendidikan dapat disampaikan dengan cara yang kreatif dan efektif, sekaligus membuka wawasan siswa tentang budaya internasional.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline