Lihat ke Halaman Asli

Siti Fatmawati

STIKes Mitra Keluarga

Dampak Kesehatan Mental Remaja di Masa Pandemi Covid-19

Diperbarui: 5 Juni 2022   14:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada bulan Desember 2019 dunia dihebohkan dengan munculnya sebuah varian virus baru yang berasal dari Wuhan, China yang Bernama SARS-CoV-2 yang menyebapkan penyakit menular COVID-19. 

Tersebar luasnya virus ini ke berbagai belahan dunia menyebapkan WHO ( World Health Organization ) pada tanggal 11 maret 2020, harus menetapkan fenomena penyebaran penyakit Covid 19 sebagai kondisi pandemic secara global.

Berbagai Langkah pencegahan telah di sampaikan oleh WHO untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus ini, di antaranya adalah melakukan pembatasan fisik, mencuci tangan dan memakai masker. (WHO, 2020)

COVID-19 ini merupakan jenis penyakit menular yang menyerang sistem pernafasan manusia. Menurut WHO (2020) berdasarkan panduan Survelians Global, definisi COVID-19 dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian yakni, kasus terduga atau suspect case, kasus probable atau probable case, dan kasus terkonfirmasi atau pasien yang sudah terbukti positif melalui tes laboratorium. 

Sementara di Indonesia definisi klasifikasi kasus COVID-19 ini di bedakan menjadi, pasien dalam pengawasan ( PDP ), orang dalam pemantauan (ODP ), orang tanpa gejala ( OTG ). (WHO, 2020)

Menurut pemaparan dari Kemenkes RI, gejala yang umumnya di amati pada pasien dengan kasus terpapar COVID-19 merupakan gejala yang sekiranya memerlukan perawatan intensif, seperti demam dengan suhu tubuh 38C atau lebih tinggi, batuk di sertai dengan sesak nafas yang parah. 

Akan tetapi gejala yang muncul seringkali ditemukan berbeda pada setiap pasien. Gejala yang timbul pada pasien juga dapat menjadi lebih ringan atau lebih parah jika pasien berusia lebih tua serta menderita penyakit bawaan atau penyakit komplikasi dari penyakit lain. 

Pasien dengan penyakit bawaan seperti paru, obstruktif kronik, diabetes, kolesterol tinggi, penyakit jantung akan memperparah gejala dari COVID-19. Selain itu orang dengan sistem imun rendah juga sangat rentan terkena penyakit ini. (Kemenkes RI, 2020)

Remaja dalam beberapa istilah lain disebut puberteit, adolescence, dan youth. Dalam Bahasa latin, remaja di kenal dengan kata adolescere dan dalam Bahasa inggris  adolescence yang berarti tumbuh menuju kematangan. 

Kematangan yang di maksud bukan kematangan fisik saja, namun juga kematangan sosial dan pesikologi. Remaja merupakan masa di mana individu mengalami perubahan -- perubahan dalam aspek kognitif ( pengetahuan ), emosi ( perasaan ), sosial ( interaksi ) dan moral ( akhlak ). Masa remaja di sebut juga sebagai masa peralihan atau masa penghubungan antara masa anak -- anak menuju masa dewasa. (Wirenviona, 2020)

Remaja memiliki peran yang sangat penting untuk keberlasungan masa depan suatu bangsa. Remaja merupakan individu -- individu calon penduduk usia produktif yang pada saatnya kelak akan menjadi pelakupembangunan sehingga harus di siapkan agar menjadi Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berkualitas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline