Negara Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alamnya tetapi juga kaya akan sumber daya manusianya. Banyak anak bangsa yang mengharumkan nama negara ini melalui prestasi yang dicapainya baik di bidang akademik dan non akademik, mereka tidak hanya berprestasi di kancah nasional tetapi juga berprestasi di kancah internasional, bahkan setiap tahunnya banyak anak bangsa yang mengukir prestasinya dengan hasil yang membanggakan bangsa. Untuk mengukir prestasi yang sangat membanggakan itu tentunya anak bangsa ini tidak akan terlepas dari pendidikan.
Pendidikan di Indonesia masih tergolong sangat rendah mulai dari sarana prasaran, jarak tempuh yang jauh dan biaya sekolah yang tinggi. Sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia pada pertengahan tahun 2024 diperkirakan mencapai 283.487.931 jiwa. Untuk menciptakan bangsa yang berkualitas tentunya perlu menerapkan sistem pendidikan yang baik bagi anak bangsa ini sejak dini. Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi manusia, baik fisik, cipta, maupun rasa. Pendidikan ini dapat diterapkan langsung dalam berinteraksi sehari-hari karena pendidikan itu tidak hanya teori saja tetapi juga ada prakteknya, seperti bagaimana caranya berkomunikasi dengan bertutur kata yang sopan, tingkah laku yang baik dan sebagainya. Pendidikan juga bisa menjadi batu loncatan bagi anak bangsa ini dalam menata masa depan yang cemerlang. Namun, di negara kita ini masih banyak anak yang perlu diperhatikan dalam menerima pendidikan terlebih lagi dari orang tua, sebab pendidikan itu tidak hanya didapatkan di sekolah tetapi perlu juga didapatkan dirumah dan lingkungan sekitar anak. Ada beberapa faktor penyebab banyaknya anak yang keterbatasan dalam menerima pendidikan salah satunya faktor ekonomi, keterbatasan jarak ke sekolah, dan minimnya kesadaran masyarakat. Seperti yang sedang saudara kita alami di Papua dan sekitarnya, mereka kesulitan dalam menerima pendidikan karena jarak tempat tinggal mereka yang berada di pedalaman. Terciptanya faktor penyebab itu kembali lagi kepada kurangnya pemahaman dan penerapan tentang pendidikan pada masyarakat dan tidak memadainya bantuan sosial pemerintah yang tersalurkan pada masyarakat. Mereka beranggapan bahwa keterbatasan ekonomi tidak mewajibkan anak untuk mendapatkan pendidikan, bahkan sekarang banyak anak dibawah umur dipaksa untuk bekerja akibat keterbatasan ekonomi keluarga mereka. Sebagai generasi bangsa yang selanjutnya kita tidak boleh membiarkan hal ini terus terjadi dan berkelanjutan dari generasi ke generasi. Sebelum menjadi orang tua alangkah baiknya kita menata pendidikan kita sendiri dengan baik supaya saat kita menjadi orang tua, anak-anak kita bisa mendapatkan pendidikan yang layak dan menjadi generasi bangsa yang berkualitas, namun hal ini tentunya bukan hanya sekedar tanggung jawab orang tua, akan tetapi pemerintah juga harus ikut andil dalam menciptakan generasi bangsa yang berkualitas untuk memajukan negara ini.
Sebagai generasi bangsa selanjutnya upaya apa yang akan dilakukan untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H