Lihat ke Halaman Asli

Siti Fatimatuzzahro

Sedang kuliah S1 di Universitas Pamulang

Fenomena Penggunaan Bahasa Gaul dalam Percakapan Sehari-hari

Diperbarui: 9 Desember 2022   12:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahasa yang berkembang saat ini banyak mengalami perubahan dan menjadi beranekaragam. Khususnya anak muda, bahasa kekinian atau yang biasa disebut bahasa gaul sangat marak digunakan oleh kalangan mahasiswa. Banyak yang berpendapat bahwa bahasa gaul merusak tatanan bahasa Indonesia yang baik dan benar, tetapi ada pula yang berpendapat bahwa bahasa gaul merupakan ragam bahasa yang memperkaya kosa bahasa Indonesia. Beraneka ragam bahasa gaul yang digunakan mahasiswa dalam percakapan sehari-hari sebagai alat komuikasi dapat berasal dari kata yang mengalami penyingkatan, kata-kata yang mempunyai makna kamus, tetapi mengalami perubahan arti atau makna. 

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan fenomena penggunaan bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari di kalangan mahasiswa. Bahasa gaul mendapat pengaruh berupa singkatan, dari bahasa asing(bahasa Inggris), penghilangan huruf (fonem) awal, kata-kata yang menyangatkan,pemendekan kata, kata-kata yang maknanya sesuai kamus tetapi mengalami perubahan makna, serta kata yang muncul sebagai akibat dari peristiwa tertentu. Dalam penggunaan bahasa Inggris bahasa gaul sering disebut dengan slang, yaitu variasi bahasa yang bercirikan dengan kosa kata yang cepat berubah ban ditemukan. (Aslinda dan Syafyahya, 2010:18). 

Slang merupakan bidang kosakata daripada bidang gramatika maupun fonologi. Oleh karena itu,kosakata yang digunakan dalam slang ini tidak tetap atau selalu berubah-ubah.Slang bersifat temporal dan lebih sering digunakan oleh para kawula muda meski kawula tua terkadang ada pula yang menggunakannya. 

Bahasa Slang oleh Kridalaksana (2007:40) dirumuskan sebagai ragam bahasa yang tidak resmi dipakai oleh kelompok sosial tertentu atau kelompok remaja sebagai bentukkomunikasi intern usaha orang di luar kelompoknya yang tidak paham, berupakosa kata yang serba baru dan tidak tetap (berubah-ubah). Hal ini sejalan dengan pendapat Alwasilah bahwa slang yaitu variasi ujaran dengan ciri-ciri kosa kata yang baru ditemukan dan cepat berubah, dipakai oleh kelompok anak muda atau kelompok sosial dan profesional dalam berkomunikasi.

Slang digunakan sebagai bahasa pergaulan. Kosakata slang dapat berupa penggunaan kata yang diberi arti baru, kosakata yang serba baru dan berubah-ubah atau dari pemendekan kata. Selain itu, slang juga terjadi karena pembalikan tata bunyi sebuah kosakata yang lazim dipakai masyarakat sehingga menjadi lucu, aneh,dan bahkan ada yang maknya berbeda dengan yang sebenarnya (Gunawan,2013).

Menurut Mulyana dkk. (dalam Theodora, 2013), salah satu syarat bahasa yang baik dan benar yaitu pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dianggap baku atau pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa. Ragam bahasa gaul semacam ini merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh penduduk Jakarta yang sangat kosmopolitan. Lumintaintang menambahkan, bahasa gaul cenderung memilih ragam santai sehingga tidak terlalu kaku dan baku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline