Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Pencegahan Stunting pada Posyandu Balita Desa Margorejo

Diperbarui: 26 September 2023   08:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siti Fatimah Nuraisah, Balai Desa Margorejo, Selasa 15/08/2023 (Dok. pribadi)

Kendal - Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata melaksanakan sosialisi pencegahan stunting yang mana merupakan proker utamanya yang sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Abi Suryono, S.E., Ak., M.Ak., AWP. Sosialisasi dilaksanakan di Balai Desa Margorejo pada hari Selasa, 15 Agustus 2023 dengan didampingi Ibu Bidan Desa dan beberapa ibu kader PKK. (15/08)

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan. Anak stunting cenderung lebih kerdil dibanding anak seusianya. Stunting bisa terjadi sejak Ibu mulai mengandung hingga anak berusia 2 tahun. Karena 80% pembentukan otak terjadi pada 2 tahun pertama kehidupan.

Kepala Desa Margorejo, Bapak Suyoto sangat mendukung adanya program kerja ini, dengan harapan jika Mahasiswa yang melakukan sosialisasi diharapkan masyarakat dapat patuh dan mengikuti anjuran pencegahannya. " Saya sangat senang sekali, jika adik-adik mahasiswa dapat mensosialisasikan pencegahan stunting, dengan begitu diharapkan masyarakat Desa Margorejo dapat patuh dan mengikuti anjuran pencegahannya." Ujar Bapak Suyoto

Ada beberapa penyebab terjadinya stunting pada balita, yakni (1) praktek pengasuhan yang tidak baik, (2) terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC (Ante Natal Care), Post Nata, dan pendidikan dini yang berkualitas, (3) kurangnya akses makanan bergizi, dan (4) kurangnya akses air bersih dan sanitasi.

Untuk Desa Margorejo sendiri Alhamdulillah tidak ada anak yang stunting, namun ada beberapa anak yang kurang gizi. Meskipun begitu, sosialisasi ini penting disampaikan ke Masyarakat Desa Margorejo sebagai bentuk pencegahan stunting. "Untuk anak stunting disini 0, namun ada beberapa anak dengan gizi kurang." Ujar Ibu Nur Kholifah 

Penanganan anak kurang gizi juga dilakukan dengan pemberian makanan tambahan setiap harinya. "Dengan memberikan makanan yang bergizi, bervariasi, dan menarik tentunya akan menambah minat makan anak-anak" Imbuh Ibu Nur Kholifah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline