Lihat ke Halaman Asli

Pakaian Hitam Saat Melayat : Budaya atau Kebiasaan

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pakaian Hitam Saat Melayat : Budaya atau Kebiasaan.

oleh Siti Fatimah Nasution

Seperti yang kita ketahui memakai pakaian hitam saat mendatangi keluarga atau kerabat yang terkena musibah ditinggal meninggal oleh salah satu anggotanya adalah hal yang biasa terjadi. Namun benarkah memakai pakaian hitam itu adalah kewajiban atau hanya sekedar kebudayaan yang menjadi kebiasaan di kehidupan kita sehari-hari, karena pada dasarnya kebiasaan ini tidak lah menjadi hukum yang tertulis ataupun kebudayaan dari sebuah adat yang ada.

Kebudayaan berasal dari kata budaya yang berarti hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan kebiasaan adalah hal yang menjadi kebiasaan dalam aktifitas masayarakat dalam kehidupannya misalnya seperti makan dengan tangan kanan itu tidak ada ajaran yang memberikan petunjuk bahwa setiap makan kita harus memakai tangan kanan namun kebiasaan yang dilihat dari aktifitas sehari-hari dalam kehidupan itulah yang menekankan bahwa makan baiknya menggunakan tangan kanan.

Kebudayaan dengan manusia adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan ibaratnya sebuah logam koin yang berbeda namun tetap menjadi satu karena manusia mencipatakan kebudayaan dan kebudayaan itu tercipta oleh kebiasaan manusia itu sendiri. Maka sebab itu kebudayaan yang diciptakan manusia dan menjadi hal yang turun menurun adalah symbol bahwa manusia dan kebudayaan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan.

Seperti itulah gambar kebudayaan dan kebiasaan yang tercipta dari aktifitas kehidupan masyarakat. maka hal itu lah yang menjadikan pakaian hitam saat melayat menjadi sebuah pertanyaan dari symbol kebudayaan atau kebiasaankah. Suatu kebudayaan ataupun kebiasaan adalah hal yang tercipta karena adanya kesepakatan bersama masyarakatnya. Sama halnya seperti pakaian hitam saat melayat ini mungkin karna factor yang dapat diterima di masyarakat. karena warna hitam melambangkan kedukaan yang terjadi.

Contohnya seperti kebiasaan orang mengenakan baju hitam pada upacara kematian muncul sejak Ratu Inggris Victoria menghadiri upacara kematian suaminya pada tahun 1861. Saat itu Ratu Victoria mengenakan baju berkabung berwarna hitam. Sejak itulah kebiasaan mengenakan pakaian hitam saat menghadiri upacara kematian muncul. Sekarang warna hitam melambangkan kematian atau kesedihan. Tidak hanya itu, warna hitam juga dapat diartikan sebagai keabadian, misteri, keagungan, atau kesucian. Warna hitam tak hanya digunakan pada upacara kematian, melainkan di tempat perayaan lainnya.www.langitberita.com.

Sama halnya seperti sinetron-sinetron di televisi yang melambangkan pakaian hitam saat melayat, hal itulah yang memperlihatkan dan membenarkan kepada masyarakat sehingga masyarakat menggangap bahwa pakaian hitam adalah kewajibaan saat bertakziah. Padahal hal tersebut tidak bisa membenarkan kebudayaan atau kebiasaan sebagai hal yang dilambangkan dari pakaian hitam saja.

Pakaian Hitam Sebagai Simbol Kedukaan

Memakai pakaian hitam saat melayat itu sebenarnya lebih cocok diartikan menjadi sebual lambing atau symbol yang mengartikan sifat berduka atau berkabung. Seperti halnya dalam teori symbol bahwa komunikasi merupakan sifat sharing yang memberikan arti/sinyal dari sebuah tanda atau symbol karena berpakaian hitam itu adalah hal yang menjadi sebuah kebiasaan terjadi karena adanya kesepakatan bersama untuk melambangkan warna hitam sebagai bentuk bela sungkwa atau berkabung.

Makna berisi penilaian-penilaian pelaku yang ada dalam kebudayaan tersebut. Dalam kebudayaan, makna tidak bersifat individual tetapi publik, ketika sistem makna kemudian menjadi milik kolektif dari kelompok. Kebudayaan menjadi suatu pola makna yang diteruskan secara historis terwujud dalam simbol-simbol. Kebudayaan juga menjadi suatu sistem konsep yang diwariskan yang terungkap dalam bentuk-bentuk simbolik yang dengannya manusia berkomunikasi, melestarikan, dan memperkembangkan pengetahuan mereka tentang kehidupan dan sikap-sikap terhadap kehidupan (Geertz; 1992a, 3)

Namun semua kembali kepada siapa yang mempercayainya, berpakaian hitam saat melayat bukanlah menjadi kewajiban karena mungkin bagi sebagian kelompok bisa beranggapan bahwa mereka tidak rela atas musibah yang terjadi. Atau menjadi arti-arti yang berujung kepada syirik maupun sara terhadap kepercayaan tersebut.

Memakai pakaian hitam ini yang tepat hanyalah sebagai tanda dari bela sungkawa dan rasa duka cita menghargai keluarga yang ditinggalkan tersebut. Jadi menurut saya memakai pakaian hitam itu bukanlah sebuah kebudayaan yang terjadi karena kebiasaan, mungkin saja hanya kebetulan yang tercipta. Karena kita menghargai suasana berkabung dari keluarga yang terkena musibah tersebut. Jadi seperti kita digiring untuk menyamakan perasaan dari keluarga yang berduka dengan tamu yang melayat agar sama-sama menghargai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline