Dalam hati tersisa nyala,
Kenangan pahit tak mudah sirna,
Namun waktu perlahan berkata,
Maafkanlah, biar damai menjelma.
Dulu hati penuh nestapa,
Tergores perih, tiada tara,
Tapi maaf membuka mata,
Bahwa luka bukan selamanya.
Dendam hanyalah bara fana,
Membakar jiwa tanpa makna,
Lebih indah beri cahaya,